Ical: Masa Buka Puasa Bersama Bicara Politik

Ical menegaskan, buka puasa bersama dengan para tokoh nasional itu hanyalah sekedar silaruhami semata.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 12 Jun 2016, 19:43 WIB
Abruizal Bakrie di pembukaan Munaslub Golkar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (14/5/2016). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kurang lebih satu jam, Presiden Joko Widodo atau Jokowi hadir dalam acara buka puasa bersama Ketua Dewan Pembina Golkar, Aburizal Bakrie atau Ical di Hotel Shangri-La, Jakarta.

Usai salat maghrib bersama, Presiden Jokowi pun langsung meninggalkan lokasi acara dengan didampingi Ical.

Tak lama berselang, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) undur diri dari acara. Saat ditanya awak media, SBY hanya mengatakan. "Cukup ya, cukup," ucap SBY di lokasi, Minggu (12/6/2016).

Usai itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan datang. Keduanya langsung disambut Ical. Tak lama setelah itu, Presiden ke-3 RI BJ Habibie pun pamit.

Terkait pertemuan yang dihadiri banyak tokoh nasional, Ical mengatakan hanya sekadar silahturahmi. Karena dengan menjalin silaturahmi akan membuat kehidupan menjadi lebih baik.

"Acara ini acara berbuka puasa bersama, sesama umat Islam dan seluruh para sahabat, para keluarga teman-teman tidak peduli dia dari parpol ataupun dari bukan parpol. Kita buka puasa bersama dalam acara silaturahmi, insya Allah dalam silaturahmi ini kita akan lebih baik. Indonesia juga akan lebih baik ke depan," Ical menjelaskan.

Dia kembali menegaskan, tidak ada pembicaraan politik di dalam. Semua kegiatan tersebut murni untuk buka puasa bersama.

"Masa kita mau buka puasa bicara soal politik, hanya berbuka puasa. Pak SBY, Pak Habibie juga berbuka puasa bersama," ujar Ical.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya