Lagi, 9.400 Telur Rebus Busuk Siap Edar Ditemukan di Bogor

Petugas tidak akan membawa temuan ini ke ranah hukum.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 09 Jun 2016, 18:30 WIB
Warga etnis Tionghoa mencoba mendirikan telur ayam pada dalam perayaan Peh Cun di Pasar Lama, Kota Tangerang, Kamis (9/6). Fenomena ini hanya terjadi satu tahun sekali yakni pada tanggal 5 bulan 5 penanggalan Imlek. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Bogor - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor kembali menyita ribuan telur rebus busuk di Kota Bogor, Kamis dini hari tadi.

Sedikitnya 9.400 butir telur tidak layak konsumsi disita petugas di Pasar Bogor dan Pasar Kebon Kembang.

Ribuan telur busuk temuan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

"Dari hasil sidak (inspeksi mendadak) Kamis dini hari, disita 9400 telur rebus busuk yang siap jual," ujar Kabid Perdagangan Disperindag Kota Bogor, Mangahit Sinaga, Kamis (9/6/2016).

Menurut Mangahit, ribuan telur tak layak konsumsi tersebut berasal dari peternak di Kecamatan Caringin, dan Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.

"Asalnya masih dari daerah Kabupaten Bogor," kata Mangahit.

Meski demikian, pihak Disperindag tidak berencana melaporkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.

"Pemilik akan dimintai keterangan, kalau barang bukti telur rebus dan 2 mobil pick up serta 1 angkot kami sita," ujar Mangahit.

Menurutnya, telur-telur tersebut yang gagal menetas dan sudah mati. Namun oleh pelaku direbus kemudian dijual sebagai isi bakso dan cumi, bahkan telur tersebut untuk pelengkap siomay.

"Telur ini tidak layak konsumsi karena mengandung bakteri dan bisa menimbulkan penyakit batuk dan gatal-gatal," kata dia.

Sebelumnya, Disperindag Kota Bogor juga menyita 3.000 butir telur rebus busuk di Jalan Lawang Saketeng, Pasar Bogor, pada Rabu 8 Juni 2016 dini hari.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya