Carolina Marin Anggap Indonesia Rumah Kedua

Carolina Marin gagal melangkah ke partai final Indonesia Open 2016

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 04 Jun 2016, 19:50 WIB
Pebulutangkis tunggal puteri Spanyol, Carolina Marin mengambil bola saat laga melawan Hera Desi (Indonesia) di BCA Indonesia Open 2016 di Istora Senayan Jakarta, Selasa (31/5/2016). Carolina Marin menang 21-18, 21-11. (Liputan6.com/Helmi
Liputan6.com, Jakarta
 
Pebulutangkis terbaik wanita, Carolina Marin gagal melangkah ke partai final Indonesia Open 2016. Dia kalah dari tunggal wanita Tiongkok, Wang Yihan.
 
Dalam pertarungan yang berlangsung selama 1 jam 19 menit, Carolina kalah dari Wang Yihan dalam pertarungan tiga set, 16-21, 21-11, dan 21-17.
 
 

Baca Juga

  • Ronaldo dan 4 Bintang Madrid Ditawari Kontrak Baru?
  • Raih Undecima, Ronaldo Sedekahkan Semua Bonus untuk Amal
  • Resmi, Dortmund Rekrut Bek Barca Pengganti Hummels
Kekecewaan jelas terlihat diraut wajah Carolina. "Tentu saja saya kecewa kalah di set kedua dan ketiga. Padahal saya sudah memulainya dengan sangat bagus," katanya di Istora Senayan, Sabtu (4/6/2016).
 
"Pada set kedua, saya kehilangan fokus dan mulai sedikit tegang. Itu jadi penyebab utama saya kehilangan pertandingan. Namun saya sudah berbuat yang terbaik. Dia (Wang Yihan) bermain lebih baik dari saya," ucap Carolina.
 
Meski kalah, wanita berusia 22 tahun itu tetap menikmati pertandingan di Indonesia Open. Carolina menyebut Indonesia sebagai tempat favoritnya setelah tempat asalnya, Spanyol.
 
"Indonesia Open merupakan turnamen favorit saya. Indonesia sudah seperti rumah kedua bagi saya," ujarnya.
 
"Semua orang di sini, fans yang hadir di Istora Senayan selalu memberi dukungan kepada saya. Terima kasih untuk semuanya," kata Carolina.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya