Tenangnya Budi Saat Peragakan Kejahatan Seksual Terhadap Bocah LN

Semua adegan itu dilakukan Budiansyah dengan tenang, seolah tak terpengaruh dengan ramainya sorotan warga.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 26 Mei 2016, 19:33 WIB
Bahkan, ada pula teriakan warga yang meminta pelaku kejahatan seksual terhadap balita itu dihukum mati.

Liputan6.com, Bogor - Budiansyah (26) tampak tenang saat melakukan adegan reka ulang atau rekonstruksi kejahatan seksual dan pembunuhan terhadap LN, bocah berusia 2,5 tahun. Meski sejak awal kedatangannya ke tempat kejadian perkara sudah mendapat cacian warga, Budiansyah tetap terlihat santai.

Rekonstruksi sendiri digelar di tempat kejadian perkara (TKP) di Kampung Pabuaran Tonggoh, Desa Giri Mulya, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dengan menghadirkan 12 saksi, 5 di antaranya menggunakan pemeran pengganti.

Dalam rekonstruksi tersebut pelaku memerankan 71 adegan pemerkosaan dan pembunuhan yang diakhiri dengan membuang jasad LN. Semua adegan itu dilakukan pelaku dengan tenang, seolah tak terpengaruh dengan ramainya sorotan publik.

Di dalam kamar mandi, tersangka dengan tenang memeragakan bagaimana dia memerkosa korban. Setelah itu, pelaku membawa korban ke kamar tidur dan kembali memerkosa serta membekap bocah mungil itu hingga tewas.

Kemudian pelaku membungkusnya dengan selimut yang digunakan untuk membekap korban dan meletakkannya di dalam lemari.

"Korban tewas karena kehabisan napas," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor AKP Aulia Djabar di lokasi, Kamis (26/5/2016).

Setelah disimpan selama lebih dari 30 jam di dalam lemari, tersangka kemudian membuang jasad bocah tersebut di teras belakang rumah pelaku, hingga korban akhirnya ditemukan salah seorang warga.

"Saat memerkosa, keluarga pelaku sedang berada di luar rumah. Sedangkan saat membuang mayat, keluarga tersangka sedang salat magrib," kata Aulia.

Dari rangkaian rekonstruksi, Budiansyah diketahui sebagai orang yang membunuh LN, setelah memerkosa korban dengan cara dibekap menggunakan selimut. "Dari rekonstruksi tadi tidak ditemukan fakta baru," ucap Aulia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya