5 Cara Atasi Geger Budaya Setelah Merantau

Tak mudah bagi orang untuk kembali beradaptasi dengan lingkungan lama setelah merantau. Berikut 5 cara atasi geger budaya dari perantauan

oleh Firman Fernando Silaban diperbarui 30 Mei 2016, 08:00 WIB
Tak mudah bagi orang untuk kembali beradaptasi dengan lingkungan lama setelah merantau. Berikut 5 cara atasi geger budaya dari perantauan

Liputan6.com, Jakarta Memiliki pekerjaan yang mengharuskan Anda untuk pindah dalam kurun waktu tertentu dari satu daerah ke daerah lain memang mungkin menyenangkan. Banyak pengalaman dan kesempatan baru yang akan didapatkan dan dialami saat berada di daerah tersebut.

Namun, ketika tiba saatnya mereka kembali ke tanah kelahiran setelah lama pergi merantau bukanlah perkara mudah terlebih jika Anda memiliki anak yang ikut bepergian Sebagian besar mengalami geger budaya karena banyak perubahan lingkungan sosial yang terjadi.

Seperti dilansir dari Huffingtonpost.com pada Senin (23/5/2016), Liputan6.com merangkum beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi geger budaya yang dialami ketika pulang ke tanah kelahiran setelah cukup lama pergi.

1. Bersabarlah untuk penyesuaian selama satu tahun

Agar bisa menerima dan diterima oleh lingkungan setelah lama pergi, Anda harus bersabar untuk sebuah periode penyesuaian. Paling tidak Anda harus menunggu selama satu tahun. Anda pun mungkin akan mengalami hal ini juga jika kehilangan suatu hal dan datang kembali . Untuk memilah emosi yang dimiliki, Anda membutuhkan waktu.

2. Fokus pada hal positif

Saat seseorang kembali ke suatu tempat setelah menghilang dalam kurun waktu yang cukup lama, tak mudah untuk menerima perubahan tersebut. Jika Anda mengalami sebuah kejadian saat berproses untuk menerima dan diterima, ambil lah sisi positif dari kondisi tersebut. Hal tersebut dimaksudkan agar Anda bisa tetap fokus dalam proses penyesuaian.

3. Tetap berhubungan dengan kerabat yang masih ditempat perantauan

Saat proses penyesuaian tak bisa dipungkiri bahwa adanya proses yang mengisolasi Anda. Saat kondisi tersebut mulai semakin buruk, hubungi lah kerabat atau teman Anda yang masih ada di perantauan. Hal tersebut bisa jadi sebuah kondisi psikologis di mana bentuk penyesuaian diri belum menemukan ritme yang tepat.

4. Jangan menyerah mendapatkan teman baru

Mungkin hal ini terlihat sepele bagi yang belum pernah mengalaminya. Pergi dalam kurun waktu yang lama menghilangkan segala bentuk memori dan pertemanan Anda yang dahulu. Namun, jangan menyerah untuk membuat lingkungan baru Anda jadi lebih nyaman dengan mendapatkan teman baru.

5. Tetap ikut perkumpulan teman satu perantauan

Ketika Anda merasa sudah berhasil untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru saat kembali dari perantauan, jangan pernah lupa untuk berkumpul. Mengingat dan berkumpul dengan teman seperjuangan saat di perantauan akan menguatkan Anda ketika mendapat masalah yang sangat sulit.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya