Ratu Elizabeth Curhat tentang Sikap Kasar Diplomat Asing

Kunjungan Presiden Xi Jinping ke Inggris meninggalkan kesan tersendiri bagi Ratu Elizabeth.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 11 Mei 2016, 15:16 WIB
Dinamika yang terjadi pada rupa Ratu Elizabeth II.

Liputan6.com, London - Kunjungan kenegaraan Presiden China Xi Jinping ke Inggris pada Oktober 2015 meninggalkan kesan tersendiri bagi Ratu Elizabeth.

Sang ratu mengatakan ketidaknyamanannya dengan sejumlah oknum pejabat China yang ia sebut bersikap kasar kepada Duta Besar Inggris untuk Tiongkok, Barbara Woodward.

Woodward sendiri tercatat sebagai duta besar perempuan pertama yang dimiliki Inggris untuk pos diplomatiknya di Negeri Tirai Bambu.

Hal tersebut diungkapkan nenek dari Pangeran William dan Pangeran Harry ini dalam pesta kebun yang berlangsung di Buckingham Palace. Pernyataannya itu pun direkam oleh juru kamera resmi istana. Demikian seperti dilansir The Guardian, Rabu (11/5/2016).

Munculnya pernyataan mengejutkan dari Ratu Elizabeth itu berawal ketika seorang polisi memperkenalkan dirinya sebagai Komandan Polisi Metropolitan, Lucy D'Orsi, sosok yang bertanggung jawab atas keamanan selama kunjungan Presiden Xi Jinping.

"Oh, hal yang buruk," ujar sang ratu kepada D'Orsi.

Kepada sejumlah tamu lain yang hadir dalam pesta kebun itu, sang ratu mengatakan, "Mereka sangat kasar kepada Duta Besar (Barbara Woodward)."

Ungkapan nenek buyut Pangeran George dan Putri Charlotte itu ditimpali senada oleh D'Orsi . Menurut polisi perempuan itu, kunjungan kenegaraan Presiden Xi Jinping adalah masa yang cukup sulit baginya.

D'Orsi juga mengeluhkan sikap sejumlah diplomat Tiongkok yang tidak sopan, ia mendapati seorang pejabat berjalan di antara dirinya dan Duta Besar Woodward dengan mengatakan, "perjalanan telah berakhir."

"Luar biasa," kata sang ratu menimpali pernyataan D'Orsi.

"Menurut saya itu sangat kasar dan sangat tidak diplomatik," balas D'Orsi.

Kedutaan Besar Inggris di China menolak berkomentar atas pernyataan Ratu Elizabeth itu. Mereka juga enggan menanggapi kemungkinan dampak yang akan muncul dalam hubungan kedua negara.

Sebelumnya, juru bicara Buckingham Palace mengatakan, "Kunjungan kenegaraan China telah berjalan dengan sukses dan semua pihak yang terlibat telah memastikan kelancaran kunjungan tersebut."

Kunjungan kenegaraan Presiden Xi Jinping  yang berlangsung selama 4 hari ke Inggris adalah puncak dari upaya pemerintahan Perdana Menteri David Cameron meningkatkan hubungan kedua negara. Lawatan itu terjadi setelah sebelumnya Menteri Keuangan Inggris, George Osborne lebih dulu mengunjungi Negeri Panda itu.

Dalam lawatannya ke Tiongkok, Osborne mengatakan Inggris adalah salah satu mitra Barat terbaik China.

Presiden Xi ditemani PM Cameron juga sempat mengunjungi tempat latihan klub Manchester City. Keduanya pun sempat mengabadikan foto selfie bersama salah satu bintang klub tersebut, Sergio Aguero.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya