Wagub Djarot: Ujian Nasional Berbasis Komputer Lebih Praktis

Djarot menegaskan, pelaksanaan UNBK yang menggunakan laptop milik siswa juga terjamin aman.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 10 Mei 2016, 11:14 WIB
Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meninjau persiapan UN tingkat SMP dan sederajat (Liputan6.com/ Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meninjau Ujian Nasional (UN) SMP di Jakarta Timur. Dia mengatakan, Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang diterapkan saat ini terbukti lebih baik.

"UNBK lebih praktis dan anak-anak bisa lebih mandiri, lebih jujur dan pengawasannya pun lebih mudah," tutur Djarot saat menyambangi SMPN 49, Jalan Raya Bogor, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (10/5/2016).

Djarot menilai, dengan UNBK, prosedur dan teknis dalam menjaga keamanan soal UN menjadi lebih maksimal. Kendati, baru ada sekitar 13 persen sekolah di Jakarta yang mengadakan UNBK. Sementara sekolah swasta hanya 8 persen.

"Kita harapkan dan targetkan di tahun depan di SMP negeri minimal sudah 50 persen. Ya itu kita targetkan," imbuh dia.

Djarot mengatakan, saat ini Pemprov DKI Jakara sudah memulai persiapan terkait pengadaan peralatan sekolah dan infrastruktur yang menunjang diselenggarakannya Ujian Nasional Berbasis Komputer di setiap sekolah. Dia berharap pada 2017, rencana itu dapat terlaksana sesuai target.

"Ini kan tidak bisa ujug-ujug langsung dan harus dipersiapkan sejak awal. Karena itu Pemprov sekarang ini menitikberatkan bahwa pada tahun 2017, sekolah-sekolah harus bagus peralatan sekolahnya, seperti ketersediaannya. Karena bagus itu bukan hanya gedung dan infastrukturnya," jelas Djarot.

Dia mengatakan, UN di hari kedua ini masih berjalan lancar tanpa kendala. "Semua lancar-lancar saja. Listrik juga ada jaminan dari PLN jadi tidak akan padam. Seandainya padam juga kita pakai genset," terang mantan Bupati Blitar itu.

Dia menegaskan, pelaksanaan UNBK yang menggunakan laptop milik siswa juga terjamin aman. Sebab, laptop tersebut sudah terlebih dulu dikarantina sekolah selama 2 pekan, sebelum pelaksanaan UNBK. Dengan begitu, tindak kecurangan dapat dicegah.

Djarot pun mendoakan seluruh siswa SMP di DKI lulus 100 persen dengan nilai yang bagus. "Ya kita juga ada target kelulusan 100 persen. Tapi secara kualitas ya bukan kuantitas," Djarot menandaskan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya