Di MotoGP Argentina, Pedrosa Pembalap Paling Menderita

Hujan membuat balapan di Sirkuit Autodromo Termas de Rio Hondo berjalan lebih sulit.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 27 Apr 2016, 17:10 WIB
Dani Pedrosa, menuntut penyelenggara MotoGP mengubah sejumlah regulasi demi menghindari terulangnya balapan membosankan seperti di Jerez.

Liputan6.com, Jerez - MotoGP Argentina hampir sebulan berlalu, semua pembalap termasuk Dani Pedrosa mengalami masalah yang sama, yakni tak bisa mengontrol motor saat terjadi perubahan iklim.

Balapan yang berlangsung di Sirkuit Autodromo Termas de Rio Hondo itu awalnya berjalan normal. Namun, di tengah balapan hujan turun dan membuat semua pembalap harus mengganti motornya yang menggunakan ban basah.

Baca Juga

  • Lebih Asyik Pakai Ban Lama, Rossi Temukan Hal Baru di Motornya
  • Manchester City Vs Real Madrid: Bale Geram Tak Dapat Penalti
  • Apes Lagi, Celana Dalam Zidane Kelihatan di Tengah Laga

Hujan membuat jalannya balapan berubah drastis. Pedrosa yang awalnya punya kecepatan bagus tak bisa mengejar Valentino Rossi dan Marc Marquez yang finis di posisi kedua dan pertama. Pedrosa pun mengaku sangat menderita di Argentina.

"Ban sangat sulit, terutama di lintasan lurus. Sekitar 70 persen balapan dipengaruhi oleh hujan. Pergantian gigi, pengereman hingga sudut kemiringan tidak berjalan mulus. Saya memiliki beberapa masalah," kata Pedrosa, dikutip dari Crash.

Pembalap asal Spanyol tersebut juga mengatakan, sejak GP Argentina hingga saat ini, tim teknis Honda masih belum bisa menemukan solusi yang pas dengan pengaturan mesin dan ban Michelin.

"Salah satu masalah kami adalah pengaturan motor. Saya belum menemukan hal-hal yang tepat untuk masalah tersebut. Itu menjadi masalah tambahan buat saya," ujar Pedrosa.

Hingga GP Spanyol di Sirkuit Jerez, akhir pekan lalu, Pedrosa sudah mengumpulkan 40 poin dan dia berada di posisi keempat dalam klasemen pembalap. Pedrosa tertinggal 18 poin dari Rossi di tempat ketiga.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya