Menteri Yuddy Minta Pemda Bengkulu Pangkas Belanja Pegawai

Pemerintah pusat akan berikan dukungan pembangunan jika pemerintah daerah melakukan tata kelola pemerintah yang baik.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 21 Apr 2016, 21:28 WIB
Yuddy Chrisnandi (kanan) menjelaskan keberhasilan Kementerian PANRB saat konferensi pers terkait 100 kinerja Kementerian PANRB, Jakarta, Selasa (27/1/2015). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Yuddy Chrisnandi meminta pemerintah daerah Bengkulu memangkas anggaran yang tidak perlu seperti belanja pegawai dan mengalihkan ke biaya pembangunan.

Dia bilang dengan langkah tersebut masyarakat bisa merasakan kehadiran pemerintah. Selain itu, pihaknya juga mengimbau supaya pemerintah daerah tidak korupsi.

"Kalau pejabat daerah, termasuk di Bengkulu masih melakukan korupsi terhadap APBD yang kecil keterlaluan," kata dia dalam keterangan pers, di Jakarta, Kamis (21/4/2016).

Dia menuturkan, pemerintah pusat akan memberikan dukungan pembangunan jika pemerintah daerah melakukan tata kelola pemerintah yang baik. Hal tersebut ditandai dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Meski demikian, Yuddy mengatakan hanya beberapa kabupaten yang memiliki catatan yang baik. Ironisnya, kata dia tiga daerah predikatnya malah turun.

"Bahkan ada tiga daerah yang turun. Seharusnya tidak terjadi. Pasti ada apa-apa," kata dia.

Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti mengatakan, provinsi yang dipimpinnya menghadapi masalah berupa kemiskinan. Karena itu, dia berkomitmen untuk tidak korupsi.

Dia bilang, banyaknya pejabat Bengkulu yang tersandung korupsi merupakan tantangan berat dalam reformasi birokrasi. "Ini sangat berat," ujar Ridwan. (Amd/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya