Ledia Hanifa PKS: Saya Ketemu Fahri Hamzah Masih Ketawa-tawa

Ledia mengaku tidak tahu berapa lama proses pergantiannya karena itu wilayah pimpinan fraksi dan DPR.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 21 Apr 2016, 10:22 WIB
Ledia Hanifa (Sumber: Situs Resmi DPR)

Liputan6.com, Jakarta - Ledia Hanifa ditunjuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk menggantikan posisi Fahri Hamzah menjadi Wakil Ketua DPR. Wakil Ketua Komisi VIII DPR itu mengatakan, ada banyak hal yang belum diketahuinya termasuk soal pergantiannya itu.

"Sejumlah hal yang kita juga belum tahu karena tidak lakukan komunikasi dengan pimpinan DPR. Ada beberapa pertimbangan mungkin, tapi harusnya jadi bagian komunikasi yang telah terbangun dengan pimpinan DPR dengan pimpinan fraksi," kata Ledia di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Rabu 20 April 2016.

Apalagi, saat ini Fahri Hamzah mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Ledia menuturkan, tak masalah karena sebenarnya hubungan dia dengan Fahri baik-baik saja.

"Pada dasarnya yang digugat adalah institusi partai. Karenanya secara personal saya dengan Fahri enggak ada apa-apa. Tapi yang jadi perlu diselesaikan adalah bagaimana gugatan itu akan diajukan. Yang digugat itu institusi," papar dia.

Anggota Komisi VIII DPR ini menjelaskan, dalam penetapan Alat Kelengkapan Dewan (AKD), pemilihan pimpinan DPR adalah kewenangan fraksi akan mengutus siapa. Dalam prosesnya, secara hukum harus ada pelantikan.

"Sehingga kalaupun disebut sebagai wakil ketua DPR, toh saya juga belum bisa melakukan apa-apa karena kan secara hukumnya belum bisa melakukan tugas-tugas yang harusnya diberikan. Pada faktanya posisi saat ini yang masih dilaksanakan tugasnya adalah wakil ketua Komisi VIII DPR RI, karena penetapannya juga toh dari SK pimpinan DPR dan belum ada yang dicabut," sambung Ledia.

Dia tidak tahu berapa lama proses pergantiannya karena itu wilayah pimpinan fraksi dan pimpinan DPR.

"Kalau secara personal tentunya kan ikuti prosesnya dan bukan jadi kewenangan saya, saya ribut misalnya, kan enggak juga, bukan itu. Ini bagian yang harus diselesaikan dan nanti keputusannya oleh pimpinan DPR dengan fraksi, itu pasti ada pembicaraan. Kita ikutin saja," kata dia.

Usai kejadian ini, Ledia mengaku komunikasinya dengan Fahri tetap baik-baik saja. Dia juga bertemu Fahri Hamzah dua kali sejak pemecatan dari PKS.

"Saya ketemu Fahri juga boleh kan, ngobrol. Ketemu sebagai bagian dari entitas yang kita pernah kenal. Waktu itu sama-sama takziyah. Kita enggak canggung, malah ketawa-tawa," tutur dia.

Ledia tak mempermasalahkan mengenai keinginan Fahri menemui Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, dia tak yakin bila Fahri Hamzah akan pindah ke Partai Demokrat.

"Sampai saat ini dia masih declare, masih ngumpul sama temen-temennya (di PKS). Saya feelingnya masih akan tetap, belum akan serta merta memutuskan untuk pindah," ujar Ledia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya