Hati-hati, 3 Sayuran Ini Punya Racun Alami

Sayuran merupakan jenis tanaman pangan yang tidak terpisahkan dari pola makan kita.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 16 Apr 2016, 07:00 WIB
(via: recepti.com)

Liputan6.com, Jakarta Sayuran merupakan jenis tanaman pangan yang tidak terpisahkan dari pola makan kita. Sayuran segar merupakan sumber gizi vitamin dan mineral. Namun, beberapa sayuran mengandung racun alami yang jika tidak ditangani dengan baik sebelum dikonsumsi dapat berbahaya bagi kesehatan dan menyebabkan keracunan.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mencatat, setidaknya ada tiga sayuran yang memiliki racun alami, yaitu:

1. Kacang-kacangan

Kacang mentah mengandung racun alami seperti Saponin dan lectin. Saponin biasanya menyebabkan perut tidak nyaman, muntah, sakit perut dan diare. Sedangkan lectin menyebabkan kesulitan bernapas.

Racun alami pada kacang-kacangan umum ditemukan pada kelompok buncis, kacang merah dan kacang putih.

Tips aman mengonsumsi kacang, yang terpenting adalah tidak mengonsumsinya mentah. Masaklah kacang-kacangan dengan merendamnya terlebih dahulu, setelah itu masak dengan suhu mendidih (1.000 derajat celsius atau lebih) untuk membuang racun.

2. Kentang

Kentang juga mengandung racun alami seperti glycoalkaloids. Kentang yang terlihat berwarna kehijau-hijauan, bertunas dan busuk biasanya mengandung racun tinggi yang menyebabkan sakit perut, mual dan muntah.

Tips aman mengonsumsi kentang pertama-tama, jangan membeli kentang berwarna hijau atau sudah bertunas sebab racun tidak akan hilang dengan proses pemasakan. Selain itu, simpan kentang pada suhu rendah dan hindari dari paparan sinar matahari langsung.

3. Jamur

Jamur jenisnya bermacam-macam. Ada yang bisa dimakan dan tidak dapat dimakan. Namun perlu Anda ketahui, konsumsi jamur mentah atau tidak cukup matang dapat menimbulkan gangguan usus. Sedangkan makan jamur beracun akan memengaruhi sistem pencernaan dan saraf tergantung jenis dan banyaknya jamur yang Anda konsumsi.

Untuk mencegah racun alami masuk ke tubuh, jangan memetik dan mengonsumsi jamur liar. Kemudian jangan membeli jamur yang memiliki bintik-bintik dan mengeluarkan cairan lengket. Dan terpenting, jamur harus dicuci dengan air bersih sebelum dimasak karena jamur kontak dengan tanah.

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya