Semen di Kaki 9 Petani Perempuan Dibongkar Jika...

Yeni Yulianti (28) yang merupakan salah satu wanita yang ikut memasung kakinya dengan semen.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 13 Apr 2016, 15:26 WIB
Sembilan wanita yang berprofesi sebagai petani di Pegunungan Karst, Kendeng, Jawa Tengah, memasung kakinya dengan semen. (Liputan6.com/Riza Fanani Novianto)

Liputan6.com, Jakarta - 9 wanita yang berprofesi sebagai petani di Pegunungan Karst, Kendeng, Jawa Tengah memasung kakinya dengan semen. Aksi ini sudah dilakukan sejak Selasa 12 April 2016.

Pantauan Liputan6.com, Rabu (13/4/2016), kesembilan wanita itu kembali berorasi di depan Istana Merdeka siang tadi.

Yeni Yulianti (28) merupakan salah satu wanita yang ikut memasung kakinya dengan semen. Dia mengaku sudah mendapatkan restu dari orangtuanya yang berdomisili di daerah Pengunungan Kendeng.

"Orangtua saya sempat menolak, tapi saat menjelaskan, akhirnya saya mendapatkan restu dari mereka untuk ke sini," ujar Yeni.

Sembilan wanita yang berprofesi sebagai petani di Pegunungan Karst, Kendeng, Jawa Tengah, memasung kakinya dengan semen. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Dia pun berkeyakinan akan terus melakukan aksi tersebut, hingga bisa bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi secara langsung.

"Rencananya sampai Pak Jokowi mau bertemu. Kalau enggak mau, ya akan tetap terus begini," tandas Yeni.

Sementara rekan lainnya, Rieb Ambarwati (32) mengatakan alasannya rela meninggalkan keluarganya untuk aksi tersebut agar bisa bertemu Jokowi.

"Kita dari dulu sudah rundingan sama ibu-ibu petani lain, kalau sebelum Hari Kartini 21 April kita mau ke Jokowi. Kita mau lapor soal pabrik itu. Kita rela mengecor kakinya itu. Semen membelenggu Indonesia, semen ibarat bumi, jadi kalau udah dibuat semen akan mati semua. Makanya ibu-ibu menolak adanya penambangan semen," jelas Rieb.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya