Pusingnya Kepala Prandelli

Jelang laga lawan Debrecen nanti malam, pelatih Fiorentina, Cesare Prandelli pusing mencari solusi di antara dua pilihan: meneruskan tren positif di Eropa atau mengambil ancang-ancang di ajang lokal.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Okt 2009, 18:36 WIB
Pelatih Fiorentina, Cesare Prandelli mengamati anak didiknya berlaga kontra AC Milan dalam lanjutan partai Serie A pada 17 Januari 2009 di San Siro, Milan. AFP PHOTO/DAMIEN MEYER
Liputan6.com, Budapest: Menjelang laga di matchday ketiga penyisihan Grup E Liga Champions menghadapi tuan rumah Debrecen di Stadion Ferenc Puskas, Budapest, Selasa (20/10) malam waktu setempat atau Rabu (21/10) dinihari WIB, pelatih Fiorentina, Cesare Prandelli pusing tujuh keliling. Mantan gelandang Juventus di periode 1979-1985 itu dihadapkan pada pilihan meneruskan tren positif di kancah Eropa atau mengambil ancang-ancang alias mempersiapkan tim di ajang lokal, Serie A Italia.

Dilema yang dihadapi Prandelli dipicu keberhasilan Adrian Mutu dkk menjungkirbalikkan prakiraan pengamat dengan menggulung tim raksasa Liverpool di matchday kedua, 29 September lalu. Alhasil, La Viola punya prospek yang cukup besar untuk menjadi dua tim terbaik grup yang artinya berhak meraih tiket ke babak 16 besar.

Seperti yang dilansir Football Italia, Prandelli berencana akan memarkir Gilardino di laga lawan Debrecen. Pasalnya, meskipun Gila, julukannya, terbebas dari hukuman skorsing dan dapat tampil di Budapest, Prandelli sadar betul Gilardino lebih dibutuhkan tim saat Fiorentina melakoni dua pertandingan ganas di ajang Serie A, menjamu Napoli, Minggu (25/10) dan menghadapi Genoa, Rabu (28/10).

Akan tetapi, Prandeli juga paham benar dengan risiko dari strategi yang akan diambilnya. Pasalnya, kemenangan away lawan Debrecen nanti malam akan membuat langkah Fiorentina melaju ke babak perdelapan besar Liga Champions kian terbuka. Andaikata Prandelli tetap akan mengistirahatkan Gilardino, boleh jadi bintang muda Stevan Jovetic akan bermain di belakang Adrian Mutu.(MEG)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya