Rabun Jauh Tidak Hinggapi Anak yang Gemar Bermain di Alam

Salah satu pencegahan yang dapat dilakukan orangtua agar anak tidak terkena rabun jauh adalah mengajak mereka bermain di alam

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 09 Apr 2016, 15:00 WIB
Sejumlah anak-anak bermain di area pembangunan Waduk Brigif di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (29/1/2016). Pemkot Jakarta Selatan sendiri menargetkan 30 lokasi untuk pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta Ketimbang membiarkan si Kecil habiskan waktu di depan televisi, gawai, atau seperangkat permainan online, lebih baik Anda mengajak mereka melakukan aktivitas di luar ruangan atau alam terbuka. Sebab, itu baik untuk penglihatan mereka.

Tahukah Anda mengapa banyak ahli merekomendasikan agar anak melakukan banyak kegiatan di alam terbuka? Menurut sebuah penelitian, anak-anak yang terkena cahaya luar ruangan kecil sekali terserang miopia (mata minus).

 

Bahkan, anak-anak yang sudah terkena miopia pun masih dianjurkan untuk bermain di luar ruangan. Sebab, hal itu dapat memperlambat lajut perkembangan mata minus ke stadium lebih lanjut.

Seperti dikutip dari Boldsky, Sabtu (9/4/2016), pemimpin penelitian dari Sun Yat-sen University di Guangzhou, Mingguang He, mengatakan orang tua seharusnya mengajak anak melakukan aktivitas di alam terbuka selama 45 menit. Dengan begitu orangtua sudah membantu si Kecil terhindar dari miopia--atau biasa disebut juga dengan rabun jauh.

Memang orangtua saat ini kesulitan mengajak anak bermain di alam terbuka karena pengaruh gawai dan perangkat elektronik lainnya. Namun mengingat efek baiknya, diharapkan para orangtua mau melakukannya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya