Laju IHSG Diprediksi Bervariasi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak variatif pada perdagangan saham Selasa (5/4/2016).

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 05 Apr 2016, 06:20 WIB
Papan harga saham terpampang di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (30/7/2015). Setelah terus melemah, IHSG akhirnya menguat 29,82 poin atau 0,61 persen) ke level 4.750,31. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak variatif pada perdagangan saham Selasa (5/4/2016).

Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, penguatan IHSG kemarin ‎didorong oleh penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS)‎. IHSG sendiri ditutup mengua‎t 6,99 poin ke level 4850,18.

"Cadangan devisa yang akan rilis pekan ini. Kuatnya rupiah yang mampu kembali di level 13.100 per dolar AS membua‎t investor asing masih terlihat masih melakukan aksi beli sebesar Rp 282,37 miliar," kata dia dalam ulasannya.

 

Sementara, pada perdagangan saham kemarin Bursa Asia bergerak variatif lantaran Bursa China libur di awal pekan. Pergerakan bursa Asia juga dihantui oleh harga minyak yang turun 0,8 persen ke level US$ 36,49 per barel.

‎"Hal tersebut menjadi faktor utama penahan laju pergerakan positif Bursa Asia," imbuhnya.

Hari ini, Lanjar memperkirakan IHSG akan bergerak pada support 4.820 kemudian resistance di level 4.900.

Senada, PT Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak variatif. IHSG diproyeksi berada pada level support 4.812 dan resistance pada level 4.889.

Sinarmas Sekuritas merekomendasikan saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), dan PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) untuk dicermati pelaku pasar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya