Teroris Bom Brussels Menyamar Jadi Eks Pemain Inter Milan

Eks pemain Inter Milan kehilangan identitas yang dicuri teroris bom Brussels.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 30 Mar 2016, 06:10 WIB
Eks pemain Inter Milan, Ibrahim Maaroufi dan teroris Khalid El Bakraoui (101 Great Goals/Liputan6)

Liputan6.com, Brussels - Inter Milan tiba-tiba disebut dalam peristiwa bom bunuh diri di Brussels, Belgia pada pekan lalu. Salah satu pelaku bom bunuh diri di Brussels, ternyata menggunakan identitas mantan pemain Inter, Ibrahim Maaroufi demi memudahkannya berpindah lokasi.

Seperti dilansir Gazzetta dello Sport, pelaku bom bunuh diri Brussels, sesungguhnya bernama Khalid El Bakraoui. Entah bagaimana caranya, identitas Ibrahim Maaroufi tersebut bisa berada di tangan El Bakraoui.

Baca Juga

  • Inter Milan Minati Dua Pemain Buangan
  • Ibrahimovic Buka Peluang Segera Gantung Sepatu
  • 6 Tahun Tak Saling Bicara, Messi dan Maradona Bermusuhan?

Dengan identitas palsu tersebut, El Bakraoui bisa bebas berkeliaran ke negara-negara Eropa demi melancarkan aksinya. Sayangnya, Maaroufi belum sempat melaporkan kehilangan identitasnya tersebut, karena baru berlangsung sepekan.

Maaroufi merupakan pemain asal Maroko yang sempat membela Inter Milan dan FC Twente. Sekarang, gelandang berusia 27 tahun ini membela klub Belgia, Schaerbeek.

Setelah dilakukan penyelidikan, identitas Maaroufi dicuri oleh kawanan teroris tanpa dia sadari. Identitas itu digunakan para teroris untuk menyewa sejumlah apartemen di berbagai negara sasaran terror bom mereka.

Tidak ada hubungan antara Khalid El Bakraoui dengan Ibrahim Maaroufi, malah keduanya tak saling mengenal. Sang teroris sendiri ketika tewas sambil menjalankan aksinya tercelanya, sudah berusia 35 tahun.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya