Karena Langka, Koin Perak Ini Bernilai Rp 130 Miliar

koin perak

oleh Elsa Analet diperbarui 21 Mar 2016, 07:01 WIB
koin perak

Liputan6.com, Jakarta Sebuah koin perak bernilai US$ 10 juta sedang dipamerkan di London, Inggris. Diameternya hanya empat sentimeter dan harga aslinya sekitar US$ 12 jika mengacu pada harga perak sekarang.

Namun, koin ini sangat istimewa dan menjadi yang termahal di dunia ketika dibeli oleh seorang kolektor pada 2013 seharga US$ 10 juta atau sekitar Rp 130,9 miliar. Ia masuk dalam kategori benda mahal karena langka, kondisinya yang masih bagus, dan memiliki nilai budaya.

Banyak ahli percaya inilah salah satu uang dolar Amerika Serikat yang pertama dibuat. Hal itu berarti Presiden AS George Washington yang secara pribadi memeriksanya.

Yang pasti, koin ini menjadi salah satu dari 1.758 koin yang dibuat pada 15 Oktober 1794 di Philadelphia Mint. Seperti ditulis BBC, Senin (21/03/2016), satu sisi koin tersebut menampilkan wajah Liberty dalam rambut panjang dan dikelilingi 15 bintang mewakili jumlah negara bagian AS kala itu. Sisi sebaliknya merupakan gambar elang dengan sayap terbuka dan dikelilingin karangan bunga.

Penilai koin dari AS telah mengevaluasinya dan memberi nilai 66 dalan skala satu sampai 70. Hal ini berarti koin dalam kondisi terbaik dan kualitas tertinggi.

"Koin dari akhir abad ke-18 telah bertahan dalam kondisi ini berarti sebuah pelestarian yang luar biasa," kata Steve Roach dari Coin World. "Koinnya juga indah dan dirawat dengan baik."

Koin ini menjadi lambang sebuah awal mata uang terpenting di dunia. Setelah merdeka pada 1776, AS awalnya bergantung pada mata uang Spanyol. Pada 1792, Kongres AS mendirikan Mint untuk memproduksi koin nasional. Koin tembaga pertama muncul pada 1793 dan setahun kemudian muncul koin perak. (Elsa/Zul)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya