Menteri Anies: Korban RS Mintohardjo Meninggal karena Suhu Tinggi

Anies menegaskan yang terjadi di RUBT bukan kebakaran yang menimbulkan api, tapi suhu yang sangat tinggi.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 14 Mar 2016, 18:32 WIB
Mendikbud Anies Baswedan di RSAL Mintohardjo

Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran terjadi di salah satu Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) RS Angkatan Laut (AL) Mintohardjo, Jakarta. Sebanyak 4 orang meninggal dunia karena peristiwa itu. Keempatnya tengah menjalani terapi di ruangan itu.

"Nama treatment-nya saya lupa, itu bukan sakit. Jadi itu untuk kebugaran, biasa yang dipakai para penyelam, kalau penyelam itu masuk untuk menyesuaikan tekanan udara dari satu bar ke dua bar," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan saat datang ke RSAL Mintohardjo, Jakarta, Senin (14/3/2016).

 



Sebenarnya, kata Anies, ruangan itu berisi oksigen murni untuk terapi. Anies menegaskan, yang terjadi di RUBT bukan kebakaran yang menimbulkan api. Namun keempat pasien yang menjadi korban itu terpanggang di suhu yang sangat tinggi.

"Jangan dibayangkan seperti kebakaran biasa. Yang terjadi adalah suhu yang sangat tinggi sekali, sampai kemudian mengakibatkan luka bakar," ujar dia.

Anies juga sempat bertemu dengan dokter di RS milik Angkatan Laut itu. Namun, dia tak merinci apa yang dibicarakan dengan dokter itu.

Ia pun tak bisa melihat kondisi jenazah karena sudah ditutup oleh pihak rumah sakit. "Pihak RS tidak ada yang bicara," ujar Anies.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut Laksamana M Zainuddin menerangkan, saat itu dalam ruang chamber tengah berlangsung aktivitas terapi penyembuhan. Terapi dimulai pukul 11.30 WIB dengan tekanan 2,4 atmosfer di dalam chamber.

Kemudian sekitar pukul 13.00 WIB, tekanan baru mulai dikurangi menuju 1 atmosfer. Namun pada pukul 13.10 WIB terlihat percikan api di dalam chamber.

"Operator dengan cepat membuka system fire, tapi api dalam chamber secara cepat langsung membesar dan tekanan dalam chamber naik dengan cepat sehingga safety valve (katup keselamatan) terbuka dan menimbulkan ledakan," kata Zainudin.

Dia melanjutkan, beberapa saat kemudian api mulai padam, tapi korban tidak dapat diselamatkan. Sekitar pukul 14.00 WIB, 4 korban berhasil dievakuasi dan segera dibawa ke kamar jenazah RSAL Mintohardjo.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya