Skilot, Berseluncur di Atas Lumpur

Acara skilot digelar tiap Lebaran Ketupat. Papan luncur dinaiki dengan posisi jongkok dengan sebelah kaki tetap ada di lumpur sebagai penggerak laju.

oleh Liputan6 diperbarui 29 Sep 2009, 08:37 WIB
Liputan6.com, Pasuruan: Warga Pasuruan, Jawa Timur, punya tradisi unik untuk menyambut perayaan Lebaran Ketupat yang biasanya digelar pada hari ketujuh usai Hari Raya Idulfitri yakni skilot. Seperti namanya tradisi ini berupa permainan meluncur mirip sky tapi bukan di atas es melainkan lumpur.

Peserta lomba skilot harus lihai menggerakan papan seluncurnya karena lumpur yang dijadikan arena tidak selicin salju atau es. Papan luncur dinaiki dengan posisi jongkok dengan sebelah kaki tetap ada di lumpur sebagai penggerak laju. Warga meluncur di atas lumpur atau celot di sebuah tambak ikan yang sudah dipanen.

Lomba yang digelar setiap Hari Raya Ketupat ini terinspirasi dari kebiasaan turun temurun warga sekitar ketika menggunakan papan seluncur untuk mencari kerang dan kepiting di pesisir pantai. Setelah bertahun-tahun, kebiasan ini berkembang dan dijadikan hiburan bagi warga sekitar.(JUM)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya