Gempa Mentawai Terasa Hingga Jakarta

Sejauh ini, kata Sutopo, BNPB telah menerima informasi adanya gempa susulan hingga 11 kali di lokasi yang sama.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 03 Mar 2016, 19:51 WIB
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho memberikan keterangan terkait gempa di perairan Mentawai di Kantor BNPB, Jakarta (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa berkekuatan 7,8 Skala Richter (SR) yang berpusat di kedalaman laut, persisnya 682 kilometer dari Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat tidak hanya dirasakan sebagian besar warga di Sumatera.

Gempa yang terjadi di Samudera Hindia pada Rabu malam kemarin, pukul 19.49 WIB, yang sebelumnya diperkirakan menimbulkan tsunami kecil, juga terasa hingga Jakarta.

Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengaku, dirinya sempat merasakan guncangan.

"Tadi malam di Jakarta terasa. Saya berada di lantai 8 berasa guncangannya. Kemudian langsung dapat informasi terjadi gempa bumi di 682 (kilometer) Barat Daya Mentawai," ujar Sutopo di Kantor BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Kamis (3/3/2016).

Sutopo menjelaskan, gempa tersebut tidak memicu tsunami besar di Pulau Sumatera. Namun, pihaknya terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di wilayah pantai barat Sumatera.

"Kita dapat laporan tidak ada korban jiwa, tidak ada kerusakan, dan tsunami besar tidak terjadi di pantai-pantai wilayah tersebut," kata dia.


Gempa Susulan

Sejauh ini, kata Sutopo, BNPB telah menerima informasi adanya gempa susulan hingga 11 kali di lokasi yang sama. Gempa susulan memiliki kekuatan yang variatif dan cenderung menurun.

"Ini sifatnya alamiah. Jika terjadi gempa besar, sistemnya pertemuan lempeng tadi mencari keseimbangan dengan adanya gempa-gempa susulan yang lebih kecil, sampai tatanan geologi seimbang," terang dia.

Namun Sutopo tidak menjelaskan, sampai sejauh mana pengaruh gempa tersebut, terhadap lempengan-lempengan yang ada di wilayah lainnya.

"Itu perlu kajian khusus, tentu dalam hal ini para ahli perlu melakukan assesment mengenai dampak-dampak gempa 7,8 SR tadi, terhadap keseimbangan sistem lempeng yang ada di segmen yang ada. Baik segmen Aceh, Nias, Bengkulu, Lampung, maupun di sekitar Selat Sunda‎," pungkas Sutopo.



Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar Mulai Pukul 06.00 - 09.00 WIB. Klik di sini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya