Pemanfaatan Bandara Pondok Cabe Optimalkan Aset BUMN

PT Garuda Indonesia bersama Pertamina dan AP II sedang berkoordinasi dengan Kemenhub untuk penggunaan bandara pondok cabe.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 12 Feb 2016, 13:19 WIB
(Liputan6.com/Fahrizal Lubis)

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mengungkapkan masih berpeluang untuk terbang dari B‎andara Pondok Cabe, Tangerang Selatan.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Arif Wibowo mengatakan telah mendapat dukungan dari Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. Arif mengatakan, mantan Direktur Utama PT KAI (Persero) tersebut juga memberikan arahan terkait dengan cara pengelolaannya.

"Kami sudah sempat diberikan arahan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), bahwasanya Pondok Cabe juga diberikan kemungkinan dioperasikan karena Pak Menhub memberikan dukungan ‎penuh terutama bagaimana cara mengelolanya," kata dia di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (12/2/2016).

Dia mengatakan, dalam pengelolaan Pondok Cabe ini juga memungkinkan melibatkan PT Angkasa Pura II (Persero). Hal itu sedang dalam pembahasan BUMN.

"‎Karena secara aspek teknis, sekarang pembicaraan three partheid ‎antara Garuda Indonesia, Pertamina dan AP II yang akan dikoordinasikan Kemenhub. Itu dari Pak Menhub langsung," ujar dia.

Arif mengatakan, pemanfaatan Bandara Pondok Cabe merupakan upaya untuk memaksimalkan aset BUMN. Apabila AP II masuk, maka bandara tersebut memungkinkan untuk diterbangi maskapai komersil lainnya namun pesawat yang digunakan mesti sesuai dengan kapasitas bandara.

Garuda Indonesia , lanjut Arif belum mengubah rencana untuk menerbang‎i delapan rute antara lain Lubuk Lingau, Pangkalan Bun, Palembang, Semarang, Ketapang, Yogyakarta, Tanjung Karang, dan kemungkinan Cilacap.

"‎Yang kami rencanakan Pondok Cabe sinergi BUMN, ownership Pertamina. Saya kira manajemen AP II, Pelita Air, dan PT Garuda Indonesia Tbk bisa dan komersial lainnya. Penting pemanfaatan aset BUMN," ujar dia. (Amd/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya