Liputan6.com, Jakarta - LGBT belakangan ini tengah menjadi isu hangat. Yang terakhir, aplikasi pesan instan Line Messenger menggegerkan netizen lantaran memuat stiker bernada LGBT.
Terkait hal ini, kami meminta tanggapan langsung ke Line, melalui Head of Public Relation Line Indonesia, Teddy Arifianto.
"Kami sebagai perusahaan global kan sifatnya netral, jadi kami bukan kecolongan. Sebab, global filter kami hanya menyaring isu-isu yang berkaitan dengan SARA (suku, agama, dan ras) dan antikekerasan. Kalau soal LGBT, posisi kami netral," ujar Teddy kepada tim Tekno Liputan6.com, Rabu (10/2/2016).
Baca Juga
Advertisement
Namun perlu diketahui, selain Line, aplikasi pesan instan lainnya juga memuat emoji bernada LGBT, yaitu WhatsApp Messenger dan Facebook Messenger.
Di Rusia, emoji yang teridentifikasi menunjukkan kedekatan sesama jenis di WhatsApp Messenger, pernah mendapat perhatian khusus pemerintah Rusia.
Dikutip dari BBC, Kamis (11/2/2016), Rusia dapat melarang emoji gay dari media sosial jika penyelidikan oleh pengawas media pemerintah menetapkan bahwa hal itu melanggar undang-undang terhadap propaganda gay. Bahkan, Apple sebelumnya juga pernah menjadi 'korban' undang-undang tersebut.
Pengakuan CEO Apple, Tim Cook, sebagai seorang gay pada November 2014 berimbas pada digusurnya memorial Steve Jobs di Rusia. Memorial pendiri Apple berupa sebuah iPhone raksasa setinggi 2 meter yang terletak di St Petersburg itu langsung dibongkar tak lama setelah pengakuan Cook beredar.
Muatan LGBT di Facebook
Facebook pada 2014 lalu pernah menambahkan 28 stiker baru bagi pengguna LGBT. Dikutip dari Washington Times, Kamis (11/2/2016), Facebook telah menambah sebuah menu baru di stiker besutannya. Pengguna dapat mencari stiker tersebut dengan kata kunci 'Pride'.
Dalam sebuah posting, seorang juru bicara untuk program keberagaman di Facebook mengatakan, "Kami merayakan 'Pride' dengan menambahkan stiker Facebook Messenger ini ke Sticker Store. Kami melihat ini sebagai salah satu cara lain untuk membuat Facebook mnejadi tempat di mana orang dapat mengekspresikan identitas asli mereka. Happy Pride!"
(Why/Isk)
Advertisement
