Review Album: Musikimia - Intersisi

Tanpa basi-basi, Fadly dan kawan-kawan langsung menyuguhkan single yang menunjukan kemerdekaan mereka dalam berkarya.

oleh Feby Ferdian diperbarui 09 Feb 2016, 21:40 WIB
Album Intersisi karya Musikimia dari Sony Music Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Album Intersisi dibuka dengan lagu Dan Bernyanyilah. Tanpa basi-basi, Fadly dan kawan-kawan langsung menyuguhkan karakter baru mereka.

Yang patut disimak, meski 80% personel Musikimia adalah personel Padi, namun, lagu ini seolah menjadi tanda kemerdekaan mereka. Di single ini Musikimia boleh dibilang menang, begitu pun saat lagu Hangus mencuri perhatian dengan riff-riff gitar yang terasa dominan.

Foto dok. Liputan6.com

Memasuki lagu Bertahan Untukmu, Musikimia mulai memamerkan suara falsetto Fadly yang khas sembari sesekali ditingkahi Stephan Santoso lewat petikan gitar yang mencuri perhatian. Pada akhirnya, petikan itu menjadi hook tersendiri.

Sementara pada lagu keempat, yaitu Hitam Tak Selalu Gelap, Musikimia tampil lebih ceria. Dua lagu lainnya seperti Redam dan Meski Kau Tak Ingin juga sukses menyuguhkan sisi yang menyenangkan tuk didengar.

Kalau ditanya lagu mana yang paling kuat, boleh jadi Issue adalah jawabannya. Lagu ini hadir dengan tempo yang jauh lebih lambat, namun komposisinya terasa pas, terutama saat memasuki chorus.

Foto dok. Liputan6.com

Terakhir, setelah dibawa mendengarkan lagu Taman Sari Indonesia milik Franky Sahilatua dan menyusuri reggae di lagu Sebebas Alam, para pendengar diajak berelaksasi habis-habisan di lagu Pesanku.

Kredit besar patut diberikan pada Yoyo. Ketukan drumnya berani bersaing dengan melodi Stephan serta nada-nada pentatonis yang sebenarnya tergolong agak sulit untuk diiringi ketukan drum.

Pada akhirnya, Musikimia terbukti bukanlah sekedar pelepas rindu tentang Padi. Bahkan kalau boleh sedikit beropini, album Intersisi boleh dijadikan bukti kalau musik bagus belum habis dimakan zaman.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya