Jurus Hilangkan Macet Jakarta Lewat Anime

Simak kisah Satoshi, dan cari tahu, seperti apa pemecahan untuk macet Jakarta yang ditawarkannya, melalui video kartun Jepang ini!

oleh Indy Keningar diperbarui 08 Feb 2016, 10:57 WIB
Simak kisah Satoshi, dan cari tahu, seperti apa pemecahan untuk macet Jakarta yang ditawarkannya, melalui video saya kartun Jepang ini!

Liputan6.com, Tokyo - Asia University, universitas dengan fokus Asia yang berbasis di Musishino, Tokyo, mempromosikan jurusan Urban Innovation dengan cara yang tak biasa, yakni dengan tayangan kartun gaya Jepang (anime) dengan durasi satu setengah menit.

Video yang disutradarai Yuu Mashimo ini berfokus pada tokoh Satoshi Sakurada, yang disuarakan oleh Subaru Kimura.

Satoshi merupakan lulusan jurusan Urban Innovation yang ditugaskan untuk mengurangi kemacetan parah di Jakarta untuk perencanaan kota. Latar belakang cerita ada di tahun 2025, menurut Anime News Network.

Kisah anime berfokus pada Satoshi Sakurada, lulusan jurusan Urban Innovation. (Asia University)

Kilas balik menceritakan Pemuda asal Jepang ini berpikir mengenai pelajaran yang diterimanya saat kuliah, mengenai data keseluruhan yang dikumpulkan dari GPS mobil, kamera keamanan, dan lampu lalu lintas yang merupakan instrumen pereda kemacetan.

Tahun 2027, Satoshi berhasil menerapkan ide memasang kamera jalanan di setiap sudut dan menggunakan data keseluruhan untuk memperbaiki waktu lampu lalu lintas, mengerahkan arus kemacetan, dan mendesain jalan satu arah pada jam-jam macet (rush hour).

Alhasil, jalanan Jakarta memiliki sistem monitor yang canggih. Satoshi, yang bahagia dengan kesuksesannya, bermimpi untuk mengembangkan sistem itu di seluruh Indonesia.

Kemudian, ia bertanya pada seorang temannya, Nozomi Hayakawa, yang bekerja di Kuala Lumpur, mengenai penggunaan data keseluruhan di pekerjaannya, sembari menikmati bir.

Jakarta berakhir memiliki sistem super canggih dalam monitor jalanan. (Asia University)

Nozomi juga tampil di video promosi Asia University lainnya.

Jurusan Urban Innovation di Asia University menekankan program studi ini pada negara-negara Asia dengan ekonomi yang mengalami peningkatan, seperti China, Thailand, dan Indonesia, dan mengaplikasikan solusi dari Jepang pada masalah umum di asia seperti polusi, kemacetan, dan daerah-daerah kumuh, dengan motto: "Membangun Kota yang Membuat Orang-orang Bahagia."

Saksikan video lengkapnya!

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya