Kekalahan Milan di Mata Berlusconi

Presiden AC Milan, Silvio Berlusconi menilai kekalahan klubnya dari Inter Milan di laga Derby della Madonnina terletak dari taktik yang diterapkan allenatore Rossoneri, Leonardo.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Sep 2009, 17:00 WIB
Italian Prime Minister Silvio Berlusconi address a press conference following a G20 preparatory meeting in Berlin February 22, 2009. AFP PHOTO DDP / AXEL SCHMIDT
Liputan6.com, Milan: Kebiasaan Presiden AC Milan, Silvio Berlusconi yang kerap dengan terbuka mengkritik keputusan pelatih Rossoneri rupanya tak bisa dihilangkan begitu saja. Perubahan dalam tongkat kepelatihan tim alias pergantian pelatih tidak membuat Berlusconi kapok atau jera menyuarakan opininya.

Menyikapi kekalahan memalukan 0-4 yang dialami Milan saat tampil di laga Derby della Madonnina menghadapi musuh bebuyutan Inter Milan, di San Siro, Sabtu (29/8), Berlusconi kembali berkoar dan menuding pelatih Nascimento Leonardo melakukan kesalahan saat menyusun komposisi starting line-up.

Dalam benak Berlusconi, pemain yang pantas diturunkan Leonardo sebagai trequartista di belakang duet bomber Ronaldinho dan Alexandre Pato adalah Clarence Seedorf, bukannya Marco Borrielo. “Saya kira kekalahan itu disebabkan kesalahan taktik atau strategi yang seharusnya tidak kami lakukan," kata Berlusconi seperti yang dikutip Channel 4.

"Publik menuding jika saya suka memaksakan komposisi atau susunan tim kepada pelatih. Pengen-nya sih begitu. Tapi, saya tahu klub mempunyai seorang pelatih. Adalah haknya untuk melakukan tugas sesuai dengan pekerjaannya,” tegas Perdana Menteri Italia berusia 72 tahun itu.

Ketika Milan masih ditangani Carlo Ancelotti yang kini hijrah bersama Chelsea, Berlusconi pun kerap disorot publik terkait pernyataan terbukanya di media massa yang mengkritik keras keputusan Don Carletto. Kali ini pun Berlusconi dituding terlalu mengistimewakan Ronaldinho.

Menurut La Gazzetta dello Sport, itulah sebabnya mengapa striker baru Rossoneri, Klaas-Jan Huntelaar baru turun di menit-menit akhir pertandingan tersebut. Plus, sampai sejauh ini, Leonardo belum sekalipun menurunkan striker oportunis, Filippo Inzaghi. (MEG)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya