Laju IHSG Masih Mendatar, Cermati Tujuh Saham Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 4.550-4.650 pada Kamis pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 04 Feb 2016, 07:20 WIB
Suasana awal pembukaan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (4/1). Mengawali pembukaan perdagangan bursa 2016, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis 0,24 persen atau 10,80 poin di angka 4.580,17. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih bergerak mendatar pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Hal itu lantaran minim sentimen di domestik.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan laju IHSG bergantung pada perkembangan regional. IHSG ada potensi penguatan namun terbatas.

Satrio menilai bursa saham global yang dipengaruhi perkembangan harga minyak dunia berimbas ke IHSG. Laju IHSG akan berada di kisaran 4.550-4.650.

"Kalau dari internal minim sentimen. Pelaku pasar menunggu rilis data pertumbuhan ekonomi sepanjang 2015. Sedangkan dari regional tergantung perkembangan harga minyak dunia," kata Satrio saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (4/2/2016).

Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko Tbk menuturkan pihaknya melihat aksi penjualan saham oleh pelaku pasar akibat tekanan volatilitas regional tidak membuat IHSG goyang dalam misi perbaikan jangka pendek dan menengah.

"IHSG akan berada di level support 4.530-4.470-4.350 dan 4.650-4.720-4.870 pada perdagangan saham Kamis pekan ini," kata Yuganur.

Rekomendasi Saham

Yuganur pun merekomendasikan akumulasi saham pilihan saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua untuk potensi pembalikan arah naik ke atas. Saham-saham menjadi pilihannya yaitu saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI).

Sedangkan Satrio memilih saham ADHI, PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Astra International Tbk (ASII).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) untuk dicermati pelaku pasar. Ia menilai, secara teknikal perbaikan pola jangka pendek dan menengah ini dapat digunakan sebagai akumulasi untuk kontinuasi kenaikan jangka pendek dan menengah berikutnya ke Rp 11.450.

Ia merekomendasikan masuk saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk di level pertama Rp 10.925, level kedua Rp 10.825, dan cut loss point Rp 10.725. (Ahm/Igw)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya