3 Fakta Tentang Mimpi Basah

Mimpi basah merupakan hal yang wajar dialami oleh pria, khususnya pada saat remaja yang sedang memasuki fase pubertas.

oleh Muhammad Sufyan diperbarui 31 Jan 2016, 13:00 WIB
Mimpi basah atau emisi nokturnal adalah kondisi yang dialami laki-laki berupa keluarnya mani (sperma) pada saat tidur.

Liputan6.com, Jakarta Mimpi basah merupakan hal yang wajar dialami oleh pria, khususnya pada saat remaja dan sedang memasuki fase pubertas. Mimpi basah ditandai dengan keluarnya sperma saat seorang pria sedang tidur. Hal ini biasanya disebabkan oleh fantasi seksual yang disimpan di alam bawah sadar manusia.

Berikut tiga fakta mimpi basah yang dikutip dari laman Menshealth, Minggu (31/1/2016):

Mimpi basah disebabkan sensasi sensual saat sadar

Mimpi basah dapat terjadi karena adanya fantasi di alam bawah sadar manusia. Hal ini menunjukkan bahwa ada suatu sensasi yang didapat saat pria tersadar dalam intensitas yang cukup tinggi. Contohnya, seorang pria berjumpa dengan seorang perempuan dengan pakaian seksi hingga menimbulkan sensasi sensual yang tinggi dan intensitasnya merangsang zona-zona erotik di otak dan mata. Sementara jika intensitasnya tidak cukup tinggi, mimpi basah tidak akan terjadi.

Intensitas normal mimpi basah

Setiap pria memiliki intensitas yang berbeda-beda dalam mengalami mimpi basah. Ada pria yang dapat mengalaminya beberapa kali dalam sebulan dan ada pula yang mungkin hanya mengalami mimpi basah sekali dalam sebulan. Namun semua itu adalah normal karena mimpi basah merupakan hal yang alami dan tergantung oleh rangsangan yang didapat. Selain itu, seorang pria yang telah melakukan hubungan seksual akan berkurang intensitas mimpi basahnya, berbeda dengan pria yang tidak dapat melampiaskan nafsunya.

Pria dapat berhenti mengalami mimpi basah

Pria yang secara rutin melakukan hubungan seksual dengan pasangannya menurut MensHealth akan cenderung jarang mengalami mimpi basah, bahkan mimpi basah dapat berhenti total. Tetapi karena berbeda-beda untuk tiap orang, waktu berhentinya pun juga berbeda-beda. Selain itu, orang tua yang sudah menurun hasrat seksualnya juga bisa menjadi tidak pernah lagi mengalami mimpi basah sama sekali.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya