Dokter Gigi: Anak yang Suka `Ngempeng` Berisiko Gigi Berlubang

Jika kebiasaan itu masih terbawa sampai si Kecil berumur lima tahun, tidak menutup kemungkinan akan mengalami kondisi yang lebih parah.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 25 Jan 2016, 10:00 WIB
Gigi berlubang tapi takut ke dokter atau malah kantong tipis untuk ke rumah sakit? Ini solusi kecenya!

Liputan6.com, Jakarta Anak yang dibiarkan minum susu (formula) di dalam botol sambil tiduran atau ngempeng berisiko mengalami gigi berlubang. Jika kebiasaan itu masih terbawa sampai si Kecil berumur lima tahun, tidak menutup kemungkinan akan mengalami kondisi yang lebih parah.

"Coba buka mulutnya lalu hitung saja ada berapa gigi yang berlubang. Kalau masih satu atau dua, masih belum terlalu parah. Tapi kalau gigi pertambalannya sudah berlubang, itu sudah cukup parah, dan penanganannya lebih sulit," kata Pakar Kesehatan Gigi Anak RaDental Clinic, RSIA Grand Family Pantai Indah Kapuk, drg Rudy Kurniawan SpKGA dalam diskusi  "Penanganan Cedera Gigi dan Jaringan Lunak Sekitar Mulut Anak" di RSIA Grand Family, Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Jumat (22/1/2016) siang.

Susu baik bagi perkembangan seorang anak. Tapi jika diminum menggunakan botol sambil tiduran, justru akan memperparah kesehatan gigi si Kecil. "Mau ditutup kayak bagaimana pun, dan semahal apa pun crown yang digunakan, gigi tidak akan pernah baik jika kebiasaan buruk itu masih ada," kata Rudy.

Menurutnya, di dalam mulut semua orang sudah ada bakteri. Masalahnya, apakah kita memberi makan bakteri tersebut atau tidak? "Jika kita sambil tiduran, secara otomatis bakteri itu berenang-renang di susu. Nah, ketika dia berenang di susu, semalam giginya tergenang air susu, bakteri akan mendapat sesuatu yang manis-manis dari susu tersebut," kata Rudy menambahkan.

Kandungan manis dari susu akan diproses oleh bakteri menjadi asam. Nantinya, asam ini akan ditaruh di gigi. Begitu itu terjadi selama satu, dua, bahkan delapan jam selama anak tidur, lama-kelamaan keasaman mulut yang tadinya bagus akan menurun semakin asam.

"Begitu sampai di pH yang jelek, katakanlah 3, lubang akan mulai terbentuk," kata Rudy.

Memang, proses sampai menjadi lubang itu tidak terjadi dalam waktu satu hari. "Hari ini minum susu di dalam botol smabil tiduran, lantas keesokan harinya gigi anak akan berlubang, tidak seperti itu. Tapi itu adalah proses awalnya," kata Rudy menekankan.

Awalnya gigi akan berubah warna menjadi pucat. Dari situ akan semakin parah yang akhirnya berlubang, dan warna gigi berubah cokelat atau hitam.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya