Korban Tewas Teror di Kampus Pakistan Capai 21 Jiwa

Dari keterangan otoritas setempat saat ini korban tewas dalam teror Taliban mencapai 21 orang.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 20 Jan 2016, 18:32 WIB
10 Pria Bersenjata Serang Kampus di Pakistan, 7 Tewas, 50 Terluka (Reuters dari TV Ary)

Liputan6.com, Islamabad - Korban jiwa serangan milisi Taliban di Universitas Bacha Khan, Pakistan bertambah. Dari keterangan Otoritas setempat saat ini korban tewas dalam peristiwa ini mencapai 21 orang.

"Jumlah korban bertambah, saat ini (korban tewas) 21 orang," ucap Kepala Polisi Resot Charsadda, Saeed Wazir, seperti dikutip dari IBT, Rabu (20/1/2016).

Dia menambahkan 70 persen mahasiswa di universitas tersebut berhasil diselamatkan. Tentara Pakistan , saat ini tengah menyisir tempat insiden untuk mencari korban selamat maupun pelaku penembakan.

Sementara itu, meski Otoritas Pakistan menyebut korban tewas 21 orang, sejumlah media -- termasuk The Guardian -- menuliskan jumlah korban mencapai 30 jiwa.

Sekelompok pria bersenjata menyerang Universits Bacha Khan yang berada di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, barat laut Pakistan pada Rabu (20/1/2016). Menurut keterangan polisi, suara dua ledakan terdengar dari dalam kampus.

"Kelompok pria bersenjata masuk lewat pintu gerbang belakang kampus, di mana terletak guest house. Mereka langsung memuntahkan peluru. Sekarang mereka menguasai kamar pria," kata seorang saksi mata yang merupakan mahasiswa universitas tersebut, Abid Ali kepada Express Tribun seperti dilansir The Guardian.

Dilaporkan 3.000 orang berada dalam kampus tersebut. Ditambah 600 tamu karena universitas itu sedang menggelar festival puisi. Aparat militer dilaporkan sudah berada di lokasi dan pasukan elite bakal diterjunkan.

Universitas itu berada 100 kilometer dari Islamabad. Belum diketahui siapa 10 orang penyerang tersebut.

Pakistan mengalami banyak serangan dari militan. Pada Desember 2014, sekolompok teroris menyeruak masuk ke sekolah dan membantai 134 murid. Insiden itu dipercaya dilakukan oleh Taliban.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya