4 Pemain Pengkhianat MU dan Liverpool

Manchester United dan Liverpool pernah diperkuat pemain ini.

oleh Antonius Hermanto diperbarui 17 Jan 2016, 18:15 WIB
Michael Owen, berhasil meraih treble bersama Liverpool pada musim 2000-01. Pada musim itu pula dirinya berhasil meraih gelar Ballon d'Or. (AFP Photo/Paul Barker)

Liputan6.com, Jakarta Liverpool akan bertindak sebagai tuan rumah saat menghadapi Manchester United (MU) pada lanjutan Liga Premier, Minggu (17/1/2016). Laga yang akrab dengan warna merah ini memang selalu menyuguhkan pertandingan yang sayang untuk dilewatkan.

Berstatus sebagai dua klub dengan koleksi gelar terbanyak di Inggris, kini baik MU maupun Liverpool tertatih-tatih di tangga klasemen. MU berada di posisi keenam dengan raihan 34 poin, sedangkan Liverpool di posisi kesembilan dengan raihan 31 poin.

Baca Juga

    • Wenger Sebut Fans Stoke Lebih Kejam Ketimbang Spurs
    • Imbang Lawan Atalanta, Mancini Amuk Striker Inter
    • Marquez: Fans Saya Jangan Takut Datang ke Sirkuit Rossi!



    Tensi pertandingan semakin tinggi karena kedua tim ternyata punya sejarah pertukaran pemain yang banyak menuai kontroversi. Salah satunya adalah mantan penyerang Liverpool, Michael Owen, yang berseragam The Red Devils pada 2009 lalu. Bukan sekadar pindah, penyerang asal Inggris itu diberi kepercayaan mengenakan seragam bernomor punggung tujuh, nomor keramat MU.

    Namun siapa saja pemain yang pernah berseragam Liverpool maupun MU? Apakah mereka dianggap sebagai pengkhianat, atau justru pahlawan?

    Berikut 4 pemain yang pernah berseragam MU maupun Liverpool:


    2 dari 3 halaman

    Pengkhianat 1

    Manager of Blackburn Rovers Paul Ince gestures during the match against West Ham during a Premier League game at Upton Park in London, on August 30, 2008. AFP PHOTO/IAN KINGTON

    Jackie Sheldon

    1. Jackie Sheldon

    Sheldon merupakan pemain pertama dalam sejarah Manchester United (MU) yang berani membelot untuk menjadi pemain Liverpool. Pria asal Inggris itu hanya bermain tiga musim untuk MU dari tahun 1910-1913.

    Walau mendapat cacian hingga teror terhadap dirinya, Sheldon tetap konsisten membela panji kebesaran The Reds. Ia pun menjadi salah satu pemain yang loyal membela Liverpool, terbukti dari masa baktinya dalam rentang waktu 1913 hingga 1927 atau 14 tahun.

    Michael Owen


    2.  Michael Owen

    Owen merupakan salah satu legenda di Liverpool. Sejak membela tim junior pada tahun 1991 hingga 2004, eks striker timnas Inggris itu sudah mencetak 158 gol dari 297 laga. Ia juga sukses menyumbangkan enam gelar.

    Setelah pindah ke Real Madrid dan Newcastle United, Owen memutuskan membela MU tahun 2009. Di Old Trafford ia sukses menyumbangkan tiga gelar.

    3 dari 3 halaman

    Pengkhianat 2

    Michael Owen seusai mencetak gol untuk Manchester United yang berhadapan dengan Malaysia di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur. 18 Juli 2009. AFP PHOTO/Saeed KHAN

    Beardsley


    3. Peter Beardsley

    Semenjak bergabung bersama Manchester United di tahun 1982 dari Vancouver Whitecaps, Beardsley tak bisa menembus skuat utama tim. Sehingga sang manajer mengembalikan dirinya ke klub lamanya dengan status bebas transfer.

    Tak sampai satu musim di klub lamanya, pria Inggris itu kembali ke Liga Premier Inggris dengan bergabung bersama Newcastle United. Selama empat tahun (1983-87) ia berhasil menorehkan 61 gol dari 147 penampilannya.

    Melihat permainan ciamiknya, Liverpool yang kala itu dibesut oleh Kenny Daglish tertarik membawanya ke Anfield. The Reds harus mengeluarkan dana sebesar 1,9 juta pounds atau setara Rp 37 miliar. Nilai tersebut menjadikannya sebagai pemain termahal Liga Inggris kala itu.

    Paul Ince

    4. Paul Ince

    Jauh sebelum bergabung dengan Liverpool, awal karier Paul Ince bersama Manchester United (MU) sudah diiringi kontroversi. Saat dibeli dari West Ham United dengan tebusan satu juta pound, foto Ince mengenakan seragam The Red Devils tersebar luas meski proses transfer belum selesai. Tak heran pendukung The Hammers sangat membencinya selama beberapa tahun.

    Kejadian tersebut tak sia-sia. Semua terbayar dengan gelimang gelar. Di Old Trafford, Ince tercatat meraih dua trofi Liga Inggris, dua Piala FA, satu Piala Liga, tiga Community Shield, satu European Cup Winners' Cup dan satu Piala Super Eropa. Pada tahun 1995, ia pergi ke Inter Milan. United menyetujui biaya tujuh juta pound yang diberikan I Nerazzurri.

    Dua tahun berlalu, Ince ingin kembali ke Inggris karena ingin kedua anaknya tumbuh di negeri sang ayah. United memiliki buy-back option saat menjual sang gelandang ke Inter, tetapi tak ada tawaran dari mereka. Secara mengejutkan, Ince memilih Liverpool. Ia menjadi pemain pertama yang memperkuat Liverpool dan MU di era Liga Inggris.

    POPULER

    Berita Terkini Selengkapnya