Monyet dan Singa Tiba-tiba Muncul di Gedung KY

Aktivis Koalisi Anti Mafia Hutan yang merupakan gabungan dari sejumlah LSM melakukan aksi teatrikal 'Pengaduan Penghuni Hutan' di depan Gedung Komisi Yudisial (KY), Jakarta, Jumat (8/1). (Liputan6/JohanTallo)

oleh Satria Yudha diperbarui 08 Jan 2016, 17:00 WIB
20160108-Peduli Lingkungan, Sejumlah Aktivis Gelar Aksi Teatrikan depan Gedung KY
Aktivis Koalisi Anti Mafia Hutan yang merupakan gabungan dari sejumlah LSM melakukan aksi teatrikal 'Pengaduan Penghuni Hutan' di depan Gedung Komisi Yudisial (KY), Jakarta, Jumat (8/1). (Liputan6/JohanTallo)
Aktivis Koalisi Anti Mafia Hutan yang merupakan gabungan dari sejumlah LSM melakukan aksi teatrikal 'Pengaduan Penghuni Hutan' di depan Gedung Komisi Yudisial (KY), Jakarta, Jumat (8/1). (Liputan6/JohanTallo)
Aktivis Koalisi Anti Mafia Hutan saat melakukan aksi di Gedung Komisi Yudisial (KY), Jakarta, Jumat (8/1). Kedatangan mereka ke KY juga untuk melaporkan dugaan pelanggaran etik Hakim PN Palembang Parlas Nababan. (Liputan6/JohanTallo)
Aktivis Koalisi Anti Mafia Hutan yang merupakan gabungan dari sejumlah LSM melakukan aksi teatrikal 'Pengaduan Penghuni Hutan' di depan Gedung Komisi Yudisial (KY), Jakarta, Jumat (8/1). (Liputan6/JohanTallo)
Aktivis Koalisi Anti Mafia Hutan saat melakukan aksi di Gedung Komisi Yudisial (KY), Jakarta, Jumat (8/1). kedatangan mereka ke KY juga untuk melaporkan dugaan pelanggaran etik Hakim PN Palembang Parlas Nababan. (Liputan6/JohanTallo)
Aktivis Koalisi Anti Mafia Hutan melakukan aksi di Gedung Komisi Yudisial (KY), Jakarta, (8/1). Mereka mengecam Hakim Parlas Nababan yang menolak gugatan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terhadap perusahaan pembakar hutan. (Liputan6/JohanTallo)
Aktivis Koalisi Anti Mafia Hutan saat bertemu dengan jajaran Komisi Yudisial (KY), Jakarta, Jumat (8/1). Mereka melakukan aksi teatrikal 'Pengaduan Penghuni Hutan'. (Liputan6/JohanTallo)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya