Liputan6.com, Liverpool: Sesuai dengan prakiraan sebelumnya, gelandang AS Roma, Alberto Aquilani resmi meninggalkan Olimpico Stadium dan bergabung dengan Liverpool pada Jumat (7/8) lalu dengan fee transfer 20 juta euro (sekitar Rp 284 miliar). Di Anfield Stadium, Aquilani meneken kontrak selama lima musim.
Keputusan manajer The Reds, julukan Liverpool, Rafael Benitez, mengakuisisi Aquilani yang diplot menggantikan Xabi Alonso yang hijrah ke Real Madrid, mendapat tanggapan negatif dari sebagian kalangan. Bukan soal kualitas dan skill Aquilani yang dipertanyakan, melainkan faktor cedera yang kerap mendera mantan alumni akademi yunior Giallorossi berusia 25 tahun itu.
Saat meneken kontrak pun sebenarnya Aquilani masih menjalani proses recovery menyusul cedera engkel yang dideritanya. Di musim lalu, dua kali Aquilani tercatat dibekap cedera serius paskalaga melawan Chelsea di Liga Champions, 22 Oktober 2008 dan saat menghadapi AC Milan, 11 Januari 2009. Wajar jika Aquilani hanya tampil dalam 14 pertandingan Liga Serie A sepanjang musim 2008-09.
Menurut Aquilani, kerapnya cedera tersebut tidak terlepas dari perlakuan tim medis Roma yang kurang simpati atau menganggap remeh kondisi cedera yang dialaminya. “Saya baru menyadari jika perlakuan mereka (tim medis) tidak menguntungkan. Contohnya, cedera terakhir, engkel. Semua pemain tahu benar jika cedera itu cukup parah. Namun, mereka menganggapnya hanyalah cedera ringan (biasa saja). Karena itu, saya diminta terus bermain. Tapi, di saat-saat terakhir, baru saya diminta untuk naik meja operasi,” tutur Aquilani seperti yang dikutip Daily Mail.
Aquilani yakin jika di Anfield Stadium, ia bakal mendapat perlakuan yang berbeda dari tim medis Liverpool. “Masalah yang terjadi di Italia adalah setiap cedera, dokter yang menanganinya selalu berbeda. Jadi, di sini, saya merasa gembira. Sebab, perlakuannya berbeda. Tim medis Liverpool meminta saya untuk tidak terburu-buru (tampil di lapangan hijau). Sebab, kami tidak menginginkan cedera ini kembali kambuh,” tegas Aquilani. (MEG)
Keputusan manajer The Reds, julukan Liverpool, Rafael Benitez, mengakuisisi Aquilani yang diplot menggantikan Xabi Alonso yang hijrah ke Real Madrid, mendapat tanggapan negatif dari sebagian kalangan. Bukan soal kualitas dan skill Aquilani yang dipertanyakan, melainkan faktor cedera yang kerap mendera mantan alumni akademi yunior Giallorossi berusia 25 tahun itu.
Saat meneken kontrak pun sebenarnya Aquilani masih menjalani proses recovery menyusul cedera engkel yang dideritanya. Di musim lalu, dua kali Aquilani tercatat dibekap cedera serius paskalaga melawan Chelsea di Liga Champions, 22 Oktober 2008 dan saat menghadapi AC Milan, 11 Januari 2009. Wajar jika Aquilani hanya tampil dalam 14 pertandingan Liga Serie A sepanjang musim 2008-09.
Menurut Aquilani, kerapnya cedera tersebut tidak terlepas dari perlakuan tim medis Roma yang kurang simpati atau menganggap remeh kondisi cedera yang dialaminya. “Saya baru menyadari jika perlakuan mereka (tim medis) tidak menguntungkan. Contohnya, cedera terakhir, engkel. Semua pemain tahu benar jika cedera itu cukup parah. Namun, mereka menganggapnya hanyalah cedera ringan (biasa saja). Karena itu, saya diminta terus bermain. Tapi, di saat-saat terakhir, baru saya diminta untuk naik meja operasi,” tutur Aquilani seperti yang dikutip Daily Mail.
Aquilani yakin jika di Anfield Stadium, ia bakal mendapat perlakuan yang berbeda dari tim medis Liverpool. “Masalah yang terjadi di Italia adalah setiap cedera, dokter yang menanganinya selalu berbeda. Jadi, di sini, saya merasa gembira. Sebab, perlakuannya berbeda. Tim medis Liverpool meminta saya untuk tidak terburu-buru (tampil di lapangan hijau). Sebab, kami tidak menginginkan cedera ini kembali kambuh,” tegas Aquilani. (MEG)
