VW Buang Slogan Das Auto

Volkswagen (VW) mengonfirmasi tidak akan mempertahankan slogan iklan golbal `Das Auto`.

oleh Rio Apinino diperbarui 23 Des 2015, 14:08 WIB
Volkswagen (VW) mengonfirmasi tidak akan mempertahankan slogan iklan golbal `Das Auto`.

Liputan6.com, Wolfsburg - Volkswagen (VW) mengonfirmasi tidak akan mempertahankan slogan golbal `Das Auto`. Mereka memutuskan hanya menuliskan `Volkswagen` saja di samping logo VW. Demikian laporan kantor berita Reuters.

"Dimanapun logo kami muncul di masa depan, itu hanya akan berisi slogan baru `Volkswagen`," ujar juru bicara VW. "Slogan akan diluncurkan secara bertahap di seluruh dunia," tambah jubir yang tidak disebut identitasnya ini.

Tidak ada alasan yang jelas mengapa mereka menghapus slogan yang diluncurkan pada 2007 lalu. Tapi, terang sumber yang sama, ini terkait dengan skandal Dieselgate.

Sumber menyebut, eksekutif VW khawatir bahwa slogan yang artinya `Mobil` tersebut bisa diartikan sebagai sikap yang sombong. Dengan terus mempertahankan ini, mereka dianggap tidak serius dalam memperbaiki citranya.

Kampanye baru ini sendiri adalah salah satu hasil dari pertemuan tertutup antara 2.000 manajer VW di beberapa negara. Di sana, dibahas bagaimana mengembalikan kepercayaan masyarakat pasca skandal. Apalagi, penjualan VW semakin melorot tajam di beberapa pasar, termasuk di Amerika Serikat (AS) dan Inggris.

Selain fokus pada pengembalian citra merek, VW juga berjanji akan berinvestasi lebih banyak dalam mobil listrik. Slogan `Clean Diesel` telah dianggap membohongi publik, dan mobil listrik bisa jadi cara terbaik untuk mengembalikan kredibilitas mereka yang dulu pernah dianggap produsen mobil yang ramah lingkungan.

Dalam konferensi pers terakhir, kepala komunikasi VW, Hans-Gerd Bode, menyangkal jika dituduh skandal Dieselgate ini dilakukan dengan sengaja.

"Saya dapat meyakinkan Anda, pada titik apapun, kami tidak sengaja berbohong kepada Anda. Kami selalu berusaha memberikan informasi yang berhubungan dengan kabar terbaru yang kami tahu pada saat itu," tutupnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya