Segmen 2: Unjuk Rasa Hasil Pilkada hingga Kasus Papa Minta Saham

Unjuk rasa menolak hasil Pilkada Serentak pemilihan Gubernur Sulawesi Tengah hingga Kejagung terus melanjutkan kasus Papa Minta Saham.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Des 2015, 07:10 WIB
Ketua DPR Setya Novanto keluar dari gedung DPR, Jakarta, Selasa (17/11/2015). Setya belum memiliki rencana untuk meminta PT Freeport Indonesia mengklarifikasi anggota DPR yang mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden RI. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Unjuk rasa menolak hasil Pilkada Serentak pemilihan Gubernur Sulawesi Tengah pada Jumat 18 Desember 2015 berakhir ricuh.

Hingga Kejaksaan Agung terus melanjutkan kasus 'Papa Minta Saham', meski Setya Novanto telah mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPR.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya