Pulihkan Dampak Kabut Asap RI, Taiwan Gelontorkan US$ 200 Ribu

Bantuan tersebut menunjukkan kerja sama terjalin baik antara Taiwan dan Indonesia dan berharap hubungan itu dapat ditingkatkan.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 15 Des 2015, 11:53 WIB
Kepala perwakilan Taipei Economic and Trade Office (TETO) untuk Indonesia, Chang Liang Jen di acara perayaan hari ulang tahun ke-104 Taiwan. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)

Liputan6.com, Jakarta - Bencana kabut asap telah usai, tapi upaya pemulihan dampak bencana masih berlangsung hingga kini. Tak mau tinggal diam, Taiwan ikut serta dalam langkah yang dilakukan Indonesia.

"Kami memberikan bantuan dana sebesar US$ 200 ribu kepada Indonesia untuk rekonstruksi pascadampak bencana kabut asap akibat kebakaran hutan," ucap Kepala Kantor Perwakilan Ekonomi dan Perdagangan Taipei (TETO) di Indonesia, Chang Liang-Jen, di acara serah terima bantuan dana yang digelar di markas Palang Merah Indonesia (PMI), Jalan Gatot Subroto Jakarta, Selasa (15/12/2015).

Chang Liang-Jen menuturkan, kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan mengakibatkan kerugian ekonomi yang besar di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Kabut asap juga menggangu kesehatan masyarakat di negara tetangga: Malaysia dan Singapura.

"Taiwan dan Indonesia mempunyai hubungan persahabatan yang erat. Kami berharap sumbangan dana yang diberikan ini dapat membantu masyarakat Indonesia di daerah bencana agar segera pulih," tutur dia.

Chang Liang-Jen memaparkan Asosiasi Pengusaha Taiwan di Indonesia bekerjasama dengan Pemda Jakarta telah menyumbang 200 ton beras untuk masyarakat miskin Jakarta pada 2013 lalu.

Penyerahan Bantuan Dana US$200 Ribu dari Taiwan untuk Pemulihan Pasca-Kabut Asap. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)

Dukungan Taiwan juga ditunjukkan saat menyumbangkan 2 truk sampah dan semprotan air saat banjir besar melanda Jakarta pada 2014.

Bantuan tersebut, jelas Chang Liang-Jen, menunjukkan kerja sama terjalin baik antara Taiwan dan Indonesia dan berharap hubungan itu dapat terus ditingkatkan.

"Taiwan tak pernah absen saat Indonesia membutuhkan uluran tangan persahabatan," pungkas Chang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya