Liputan6.com, Sleman - Kasus kematian mahasiswa Universitas Indonesia Akseyna Ahad Dori, yang ditemukan jasadnya di danau kampus Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, hingga kini belum juga terungkap.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (14/12/2015), meski 8 bulan berlalu, duka masih menyelimuti rumah keluarga mahasiswa UI Akseyna atau yang akrab dipanggil Ace, di Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Advertisement
Meski berbagai upaya sudah dilakukan, hingga kini kasus kematian Akseyna ternyata masih saja menjadi misteri.
Pihak keluarga mengaku kecewa dengan kepolisian, sehingga meminta pihak Universitas Indonesia membentuk tim investigasi. Namun surat resmi yang dikirimkan pihak keluarga kepada pihak Kampus UI, ternyata juga tak mendapat tanggapan.
Selain mengirim surat secara resmi ke pihak Kampus UI, keluarga almarhum Akseyna juga mengaku telah memanfaatkan media sosial dengan membentuk grup peduli Akseyna, untuk mendesak pihak-pihak terkait mengungkap kasus pembunuhan Akseyna.
Akseyna, mahasiswa jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Indonesia, ditemukan tewas pada tanggal 26 Maret 2015 di danau kampus universitas.
Dari sejumlah bukti di TKP dan kamar kos korban, diduga kuat mahasiswa yang dikenal sangat berprestasi ini merupakan korban pembunuhan.
