Jual Susu Sapi Langsung Perah, Antrean Mengular di Trotoar

Cara berdagang susu yang tak biasa ini membuat sang kakek dikerumuni banyak orang yang mengantre untuk membeli susu murni tersebut.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 16 Nov 2015, 12:09 WIB
Cara berdagang susu yang tak biasa ini membuat sang kakek dikerumuni banyak orang yang mengantre untuk membeli susu murni tersebut.

Citizen6, China Dalam berbisnis maupun berdagang, setiap orang maupun perusahaan pasti memiliki kelebihannya masing-masing dengan melakukan beragam cara unik untuk menarik perhatian masyarakat agar membeli produk yang dijual. Hal tersebut juga dilakukan seorang kakek asal negeri Tirai Bambu ini.

Awalnya, kakek yang bekerja sebagai petani di Zhangye, Provinsi Gansu, China ini membawa sapi-sapinya ke kota untuk berjalan-jalan. Kemudian setelah melihat situasi kota, ia pun memutuskan untuk menjual susu sapi murni yang langsung ia perah di lokasi berdagangnya.

CCTVNews/Facebook

Kakek ini terlihat membawa dua sapi yang diikatkan pada pohon di trotoar jalan Zhangye. Ia juga tak lupa membawa alat pemerah susu untuk mempermudah dirinya mendapatkan susu dalam waktu singkat. 

CCTVNews/Facebook

Cara berdagang susu yang tak biasa ini membuat sang kakek dikerumuni banyak orang yang mengantre untuk membeli susu murni tersebut. Dilansir CCTV News pada Senin (16/11/2015), warga Zhangye memang suka mengkonsumsi susu mentah dibandingkan susu kemasan karena mereka yakin susu mentah dapat membuat tubuh mereka lebih baik dan sehat.

CCTVNews/Facebook

Hal tersebut yang membuat Keamanan Pangan dan Analisis Risiko yang diterbitkan oleh China Food and Drug Administration menanggapi beredarnya penjualan susu murni di China. Mereka menuturkan bahwa susu yang belum diolah dan tidak dipasteurisasi rentan terhadap bakteri dari mikroorganisme, yang dapat menyebabkan keracunan.

(ul)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya