Dampak Erupsi Anak Rinjani, Penumpang Dihibur Pertunjukan Musik

Sehari setelah dibuka, aktivitas di terminal keberangkatan internasional Bandara Ngurah Rai di Kabupaten Badung, Bali belum berjalan normal.

oleh Liputan6 diperbarui 07 Nov 2015, 09:31 WIB
Bandara Ngurah Rai, Badung, Bali

Liputan6.com, Denpasar - Sehari setelah dinyatakan dibuka, aktivitas di terminal keberangkatan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai di Kabupaten Badung, Bali, belum sepenuhnya berjalan normal. 

Meski mulai dipadati ribuan calon penumpang pascaerupsi anak Gunung Rinjani, Gunung Barujari, namun ada 19 penerbangan berbagai tujuan, seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (7/11/2015), dibatalkan terutama tujuan mancanegara.

Pembatalan ini dilakukan karena alasan penjadwalan ulang yang dilakukan oleh masing-masing maskapai. Meski sudah mulai dibuka, pihak Angkasa Pura Ngurah Rai tetap memantau dan mewaspadai debu vulkanis anak Rinjani ini.

"Kondisi arah angin, arahnya ke selatan. Sehingga dari data per jam terakhir, kondisi untuk Bali relatif aman. Perlu juga diwaspadai aktivitas Gunung Barujari ini masih aktif," jelas Manajer Bandara Bandara Ngurah Rai Gusti Ngurah Ardita.

Sementara di Bandara Juanda Sidoarjo, Jawa Timur, penumpang dengan tujuan Lombok harus kecewa karena ada 19 jadwal keberangkatan dibatalkan. Hal ini membuat terjadi penumpukan calon penumpang yang mengantre untuk mengembalikan tiket. 

Sejumlah calon penumpang menyayangkan sikap maskapai penerbangan yang tidak memberitahu lebih awal pembatalan keberangkatan. 

Untuk menghindari kebosanan penumpang menunggu, pihak Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat, menghadirkan pertunjukkan musik, fasilitas menginap hingga makan gratis di rumah dinas milik Angkasa Pura. (Mar/Sun) 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya