Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bertandang ke Mabes Polri. Kedatangan mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ini untuk membahas beberapa hal, di antaranya soal pilkada serentak dan operasi perburuan teroris.
"Ada yang perlu dikerjasamakan. Dengan adanya pilkada serentak, dan salah satunya Operasi Camar Maleo. Di samping itu, banyak agenda lain yang harus dibicarakan," ujar Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Jumat (6/11/2015).
Operasi Camar Maleo adalah sandi dalam perburuan teroris di belantara Sulawesi Tengah yang dipimpin Santoso. Operasi melibatkan beberapa unsur di kepolisian, seperti Brimob, Polda Sulawesi Tengah, dan Densus 88/Antiteror.
Anton mengatakan, pertemuan di Ruang Rapat Utama Mabes Polri itu digelar tertutup. Adapun salah satu pejabat yang ikut dalam rapat tersebut adalah Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Budi Gunawan.
Namun Anton tidak merinci perihal pertemuan Panglima TNI dengan para pejabat Polri yang berlangsung tertutup itu. Hanya saja, pertemuan dua lembaga negara ini dipastikan membahas terkait pilkada serentak dan kelanjutan Operasi Camar Maleo.
Disinggung soal perkembangan Operasi Camar Maleo, Anton mengatakan, banyak perkembangan yang didapat. Namun, dia tak bisa mengungkap informasi apa saja yang didapat dari operasi tersebut.
"Camar Maleo itu operasi, quick wins kita itu menangkap terorisme. Salah satunya terorisme itu adalah kelompok Santoso. Karena yang paling besar kelompok Santoso," terang Anton.
Tak hanya itu, dalam rapat tersebut pun dibahas permohonan bantuan dari Polri ke TNI terkait Operasi Camar Maleo. "Ini juga ada permohonan bantuan kita kepada TNI untuk di-back up," ucap Anton. (Dry/Sun)
Panglima TNI ke Mabes Polri Bahas 2 Hal Ini
Operasi Camar Maleo adalah sandi dalam perburuan teroris di belantara Sulawesi Tengah.
diperbarui 06 Nov 2015, 19:30 WIBPanglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (kiri) berbincang dengan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti usai pelantikan KSAD yang baru di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/7/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Fokus Pagi : Dipicu Korsleting Listrik, Motor Ojek Daring Hangus Terbakar di Jakarta Utara
Menteri Ini Tak Setuju Iuran Tapera Dipukul Rata untuk Semua Pekerja
Jokowi Pamer Produksi Minyak Blok Rokan, Lebih Tinggi Setelah Dikelola Pertamina
Nasihat Gus Baha kepada Wanita yang Curhat Diselingkuhi Suaminya
VIDEO: Direktur NewJeans, Min Hee Jin Bahas Dugaan Manipulasi Penjualan Album oleh Label BTS, HYBE
Jelang Peringatan 80 Tahun D-Day, Invasi Terbesar dalam Sejarah Perang Dunia Kedua
4 Fitur di Smartphone Ini Berguna saat Aktivitas Outdoor
Pemerintahan Daendels dan Kebijakannya dalam Bidang Politik yang Perlu Dipelajari
5 Bahan Alami yang Dipercaya Bisa Atasi Flek Hitam Pada wajah
Produk Skincare dan Makeup Terlaris Somethinc di Ultah ke-5, Siap Go Global
Toyota xEV Center Jadi Barometer Edukasi Kendaraan Listrik di Indonesia
Gitar John Lennon Terjual Rp47 Miliar dan Pecahkan Rekor Lelang The Beatles, Ini Keistimewaannya