Kemarau Panjang, Puluhan Babi Hutan Masuk Permukiman Lukai Warga

Kemarau panjang membuat babi hutan kekurangan makanan di atas gunung dan masuk ke perkampungan warga.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Nov 2015, 14:52 WIB
Seekor bayi babi tampak bergaya saat akan diabadikan gambarnya di Tierpark Berlin, Selasa (13/05/2014) (AFP PHOTO/JOHANNES EISELE )

Liputan6.com, Purworejo - Warga Desa Brunorejo, Kecamatan Bruno, Purworejo, Jawa Tengah, tiga hari belakangan ini dihebohkan dengan serbuan kawanan babi hutan ke permukiman mereka.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (6/11/2015), puluhan babi hutan itu masuk mencari makan dan minum ke permukiman warga, terutama pada malam hari.

Satu orang warga menderita luka-luka akibat ditabrak kawanan babi hutan liar. Tanaman milik warga pun juga dirusak. Kemungkinan besar kemarau panjang membuat babi hutan kekurangan makanan di atas gunung yang berlokasi di sebelah barat desa.

Mencegah jatuhnya korban jiwa akibat serbuan babi hutan yang kelaparan, Polsek Bruno membasmi babi hutan. Sepuluh babi pun ditembak.

Kini tiap malam warga dan polisi bersiaga, berjaga-jaga dari serbuan babi hutan yang haus dan lapar. (Dan/Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya