1.048 Penerbangan di Kalteng Batal karena Kabut Asap 3 Bulan

Data ini hasil dari rekapitulasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Tengah dan hanya di Bandara Tjilik Riwut.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Nov 2015, 13:16 WIB
Tercatat 256 jumlah titik api tersebar di 13 kabupaten kota di Kalimantan Tengah.

Liputan6.com, Jakarta - Sepanjang 23 Agustus hingga 29 Oktober 2015, kabut asap terus menyelimuti kawasan Kalimantan Tengah. Jika direkapitulasi, sebanyak 1.048 penerbangan dari dan menuju kota Palangka Raya terpaksa dibatalkan, serta 296 penerbangan ditunda keberangkatannya.

Data ini adalah hasil dari rekapitulasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Tengah. Sebanyak 1.048 pembatalan penerbangan itu hanya untuk di Bandara Tjilik Riwut.

"Kalau di Bandara di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur dan Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat, kami masih menunggu datanya. Pasti ada pembatalan dan penundaan di dua bandara ini," kata Kabid Transportasi Udara Dishubkominfo Kalimantan Tengah M Kasturi di Palangka Raya seperti dikutip dari Antaranews, Jumat (6/11/2015).


Namun, Kasturi mengatakan dia tidak dapat memprediksi berapa total kerugian akibat pembatalan terbang itu.

"Kerugian itu kan yang lebih mengetahui pihak Bandara maupun maskapai. Intinya, selama kabut asap sebanyak 1048 penerbangan dibatalkan dan 296 terjadi penundaan keberangkatan. Sekarang kondisinya sudah kembali normal," ujar Kasturi.

Sebelumnya, Bank Indonesia wilayah Kalteng menyampaikan hasil kajian dampak kabut asap membuat 3 maskapai besar yang beroperasi dari dan menuju provinsi ini sejak Agustus hingga September 2015 mengalami kerugian sekitar Rp 24,31 miliar. (Nil/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya