Samsung Tak Ingin Lagi Jadi Follower

Samsung memiliki rencana besar agar perusahaan tak tertinggal dalam persaingan, termasuk dengan startup.

oleh Andina Librianty diperbarui 06 Nov 2015, 17:41 WIB
Samsung logo (androidauthority.com)

Liputan6.com, Jakarta - Samsung memiliki rencana besar agar perusahaan tak tertinggal dalam persaingan. Perusahaan asal Korea Selatan (Korsel) itu ingin menjadi penggerak utama, ketimbang follower (pengikut) yang cepat.

Hal tersebut diungkapkan oleh Chief Executive Officer (CEO) Samsung Electronics, Kwon Oh-hyun. Pernyataannya itu menyusul laporan yang menyebutkan bahwa 30 persen karyawan Samsung terancam pensiun dini. Perusahaan disebut membujuk karyawan mengikuti program pensiun sukarela.

Kwon Oh-hyun mengatakan bahwa Samsung optimis bisa menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Menurutnya, Samsung harus menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.

Ia juga berharap, perusahaan tidak terbuai dengan keberhasilan di masa lalu. "Saya yakin ini adalah waktunya bagi kami untuk mengubah diri menjadi penggerak utama dari follower (pengikut) cepat," tuturnya seperti dilansir Phone Arena, Jumat (6/11/2015).

Bahkan Samsung tidak hanya melihat perusahaan-perusahaan besar sebagai kompetitornya, tapi juga para pendatang baru. Kwon Oh-hyun tidak ingin Samsung tertinggal, terlebih lagi saat ini banyak startup (perusahaan rintisan) baru dan inovatif bermunculan dengan ide-ide brilian.

(din/dew)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya