Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mendorong para pekerja sosial (peksos) di wilayah terdampak kabut asap untuk mensosialisasikan adanya rumah singgah kepada keluarga-keluarga miskin di sana.
"Rumah singgah atau yang disebut shelter sangat banyak di kabupaten dan provinsi. Ini yang harus di infokan seluas-luasnya. Agar masyarakat bisa tahu tentang shelter itu ketika asap ini muncul," terang Khofifah saat membuka Parade Kebangsaan di Taman Makan Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (1/11/2015).
Mensos khawatir masyarakat di daerah rawan terpapar asap, menganggap bencana tersebut sebagai hal biasa. Karena sudah 18 tahun belakangan, wilayah-wilayah di Pulau Sumatera dan Kalimantan jadi langganan kabut asap.
"Ada suasana masyarakat yang bersahabat dengan asap karena mereka sudah bertahun-tahun merasakan itu. Padahal hal itu sangat berbahaya," imbuh dia.
Khofifah mengatakan, pemerintah juga akan terus mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat soal pengetahuan akan bahaya kabut asap. Sekaligus soal titik indeks pencemaran udara yang dinilai membahayakan.
"Ini harus ditingkatkan agar masyarakat memiliki kesadaran mengevakuasi diri mereka sendiri. Karena bahaya kabut asap harus disadarkan. Kalau ada elemen ISPU di atas 300, sudah harus diantisipasi dan mencari rumah singgah," ujar Ketua PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) ini.
Menteri Pemberdayaan di Era Presiden Gusdur ini pun mengaku, pihaknya sudah memerintahkan para peksos untuk mengevakuasi warga khususnya ibu hamil dan anak-anak ke rumah singgah.
"Saya sudah mengajak seluruh pendampiung PKH (Program Keluarga Harapan), terutama untuk ibu hamil dan anak balita untuk mencarikan tempat yang aman untuk mendapat udara segar," jelas Khofifah. (Dms/Mut)
Mensos Ingatkan Kesadaran Bahaya Asap dan Rumah Singgah
Pemerintah khawatir masyarakat di daerah rawan terpapar asap, menganggap bencana tersebut sebagai hal biasa.
diperbarui 01 Nov 2015, 13:50 WIBSeolah tak kuasa menahan rasa harunya, dia membentangkan tangan menyambut pelukan para penghuni panti. (Richo Pramono/Liputan6.com)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cuaca Hari Ini Jumat 1 November 2024: Pagi Jabodetabek Seluruhnya Berawan Tebal
GIVI Luncurkan Boks Motor Terbaru di IMOS 2024, Harga Rp 2 Jutaan
Abraham Samad Minta Prabowo Seleksi Ulang 10 Capim KPK: Belum Bisa Diharapkan
Sejumlah Kader KIM Plus Dukung Pramono-Rano, Riza Patria: Caleg dengan Suara Kecil
Daftar Harga BBM Terbaru di SPBU Pertamina per 1 November 2024
3 Resep Tahu Jaket yang Nikmat, Bisa Jadi Lauk Makan sampai Camilan
Jasa Marga Raup Laba Rp 3,3 Triliun hingga Kuartal III 2024
Indahnya Lembah Kidang Arjuno, Spot Berkemah Para Pendaki dengan Alam Memesona
Harga Bitcoin Diramal Naik 3 Kali Lipat Jika Donald Trump Menang Pilpres AS
Jadwal dan Link Live Streaming MotoGP Malaysia 2024, Jumat 1 November: Berebut Tiket Kualifikasi 2
1 November 1918: Kecelakaan Kereta Malbone Street yang Dikemudikan Masinis Tak Berpengalaman, 93 Orang Tewas
189 Ribu Benih Lobster dari Pulau Jawa Gagal Diselundupkan ke Malaysia