Polri Sekolahkan 70 Lulusan Terbaik Akpol ke Negara Anti-Korupsi

Lulusan terbaik akademi kepolisian diikutsertakan program expres way atau semacam kelas akselerasi.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 27 Okt 2015, 15:43 WIB
Wakapolri Budi Gunawan (ketiga kanan) menghadiri acara penganugerahan tanda kehormatan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (29/6/2015). Tanda kehormatan diberikan kepada anggota kepolisian yang berjasa memajukan kepolisian RI. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan mengungkapkan, saat ini pihaknya telah mengirimkan 70 lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol), untuk sekolah ke luar negeri. Langkah ini sebagai upaya peningkatan kompetensi polisi di bidang kepolisian.

"Untuk tahun anggaran ini kan 70 orang. Nanti mungkin tahun ke tahun nanti ada peningkatan, bertahap terus, agar kader Polri lebih siap," kata Budi di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Selasa (27/10/2015).

Dia menjelaskan, langkah ini juga sebagai peningkatan sistem karier dan kinerja di lingkungan Polri.

"Sekarang disekolahkan, mungkin kan butuh 1 sampai 2 tahun. Jabatan juga disesuaikan. Kami konsisten terus dilaksanakan," ujar Budi.

Sementara, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian mengatakan, pembinaan karier ini mencontoh institusi kepolisian di negara maju, seperti Singapura, Amerika Serikat, dan Jerman. Di negara tersebut, kata Tito, lulusan terbaik akademi kepolisian diikutsertakan program expres way atau semacam kelas akselerasi. Mereka akan menjalani pendidikan kepolisian di negara-negara yang bersih dari korupsi.

Sehingga setelah lulus nanti, lanjut Tito, para calon perwira polisi ini telah dibekali pengetahuan mumpuni, tentang polisi dan penanganan perkara, khususnya.

"Saya minta ke Kalemdikpol, cemplungkan (lulusan terbaik Akpol) ke negara yang anti-korupsi. Ada 70 orang. Nanti kalau sudah lulus, mereka sudah punya bekal. Dan menularkan pengetahuannya ke teman-teman di sini," pungkas Tito. (Rmn/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya