Alasan Sosis dan Daging Olahan Lain Bisa Sebabkan Kanker

Mulai dari kandungan di dalamnya hingga cara memasak dengan temperatur tinggi.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 27 Okt 2015, 15:30 WIB
Sebelum Anda terpikat dengan sosis atau daging olahan lainnya untuk sarapan atau makan malam, mungkin Anda perlu mengetahui hal ini.

Liputan6.com, New York- Cara memasak yang mudah, cepat, dan rasanya nikmat di lidah membuat nuget, sosis, kornet sering jadi pilihan banyak orang ketika bingung konsumsi lauk apa. Namun bagi Anda yang menggemari daging olahan sebaiknya mulai mengurangi jika tak ingin terkena kanker usus besar.

Belum lama ini salah satu badan yang berada bawah naungan WHO, International Agency for Research on Cancer menyebutkan bahwa daging olahan menyebabkan kanker tersebut. Meski secara pasti belum diketahui alasannya, para ahli berhipotesis tiga alasan ini jadi penyebab mengonsumsi daging olahan akan memicu kanker. Berikut selengkapnya seperti dikutip laman Time, Selasa (27/10/2015).

1. Nitrat
Banyak daging olahan yang mengandung nitrit maupun nitrat yang merupakan bentuk garam ini berfungsi untuk mengawetkan daging. Lalu saat masuk ke tubuh keduanya berubah menjadi nitri yang berubah menjadi komponen karsinogenik bernama nitrosamines yang dapat merusak DNA.

2. Masak dalam temperatur tinggi
Saat mengolah daging olahan, baik di goreng atau bakar dilakukan pada suhu tinggi. Pada saat itulah daging tersebut memproduksi lebih banyak heterocycluc amines (HCA) dan polycylic aromatic hydrocarbon (PAH). Dua komponen ini menyebabkan kanker pada hewan.

3. Heme iron
Molekul yang terdapat dalam daging ini bisa mengangkut zat besi dalam tubuh kemudian bersama nitrat dan nitrit membentuk zat berbahaya dalam tubuh N-nitroso. (*)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya