Ahok: Saya Ini Bukan Politikus yang Baik

Menurut dia, salah satu indikasinya, cara dia berkomentar.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 27 Okt 2015, 11:31 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama tiba di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (29/7). Ahok diperiksa sebagai saksi terkait dugaan korupsi pengadaan UPS untuk tersangka Alex Usman dan Zaenal Soleman. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tak henti-hentinya menjadi sorotan publik. Mulai dari kebijakan-kebijakannya, langkah politiknya hingga pernyataan-pernyataannya.

Namun, Ahok menilai dirinya bukanlah politikus yang baik.

"Saya ini bukan politikus yang baik," ujar Ahok saat mengisi acara di Auditorium PTIK, Jakarta, Selasa (27/10/2015).

Salah satu indikasinya, cara dia berbicara terutama berkomentar. Mantan Bupati Belitung Timur itu lebih sering berbicara dulu baru berpikir.

"Saya ini biasa marah dulu, baru mikir. Kadang orang tanya ya saja jawab aja gampang," lanjut Ahok.

Pria yang sudah tidak bernaung di parpol manapun itu, tak mau ambil pusing. Yang terpenting, apa yang diucapkan, tidak menyimpang dari hati nurani.

"Enggak apa-apalah, yang penting otak sama hati saya sama," tukas Ahok.

 Baca Juga

Pernyataan-pernyataan Ahok sering memincu polemik. Terakhir, komentarnya tentang TNI yang akan dimintanya untuk bantu angkut sampah. Komentar tersebut dinilai menghina TNI. 

Memang, Panglima TNI Gatot Nurmantyo tak mau ambil pusing. Namun, pernyataan Ahok itu dipermasalahkan oleh Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana. Pria yang akrab disapa Haji Lulung tersebut mengancam akan memenjarakan Ahok bila tak kunjung minta maaf. (Bob/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya