Korban Penembakan saat Bentrok Warga Singkil Mulai Membaik

Kemarin, peluru yang bersarang di dadanya telah diambil oleh tim dokter RS Zainoel Abidin.

oleh Windy Phagta diperbarui 16 Okt 2015, 13:46 WIB
Korban terbanyak dari bentrokan ini adalah TNI dan sebagian besar menderita luka tembak, sementara polisi tidak ada yang tertembak.

Liputan6.com, Jakarta - Korban penembakan kerusuhan Aceh Singkil, Uyung telah menjalani operasi pengangkatan peluru yang bersarang di dada kanannya. Kini kondisinya mulai membaik.

Kondisinya membaik setelah tim dokter bedah Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh membedahnya selama 4 jam untuk penangkatan peluru angin kaliber 5,5 mm yang bersarang di dada kanan Utung Kamis 15 Oktober 2015.

Dokter yang memimpin operasi, Yopie Afriandi Habibie menyatakan pasca-operasi, kesehatan warga Desa Tanjung Mas, Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil, itu membaik.

"Operasi berjalan lancar, proyektil peluru telah kita angkat, kondisinya kini sudah pulih tinggal menjalani rawat jalan saja," ujar Yopie, Jumat (16/10/2015).

Uyung dirujuk ke RS Abidin Banda Aceh, pasca-kerusuhan antardua kelompok di Desa Dunggaran, Kecamatan Simpang Kanan, Aceh Singkil. Peluru yang bersarang di sela-sela tulang iga membuat Uyung harus mendapatkan penanganan intensif.

Selain Ayang, kondisi kesehatan korban luka dalam kerusuhan di Aceh Singkil lainnya, Herman sudah mulai membaik. Sekarang, dia masih dirawat di RSUD Singkil, Aceh. Dengan kondisi tangan luka dibalut perban dan juga diinfus, pria 27 tahun ini sudah bisa bicara.

Sebelumnya Herman sempat menjalani operasi pembedahan untuk mengeluarkan proyektil peluru senapan angin yang menembus lengannya. (Bob/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya