Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 4.409 warga Aceh Singkil, Aceh tercatat mengungsi ke Sumatera Utara pasca-bentrok massa yang terjadi di kabupaten itu. Mereka terbagi konsentrasinya ke 2 kabupaten di Sumut, yakni Tapanuli Tengah (Tapteng) dan Pakpak Bharat.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Helfi Assegaf mengatakan, 3.433 di antaranya berada di Tapteng dan 976 orang sisanya di Pakpak Bharat.
Di Tapanuli Tengah, warga Aceh Singkil tersebut ditampung di 5 lokasi di Kecamatan Manduamas, yakni Gereja HKI, Balai Desa Saragih, SMP 1 Atap Saragih, Gereja HKBP Saragih, dan Katolik Paroki Tumba Jahe.
Sejumlah bahan logistik dikoordinasi untuk dibagikan kepada pengungsi, seperti beras, mi instan, telur, minyak goreng, air mineral, ikan, tenda, dan peralatan dapur,
Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, jajarannya telah menempatkan 34 personel Satuan Brimob Detasemen C, 28 personel Korem 023/Kawal Samudera, dan 40 personel Kodim 0211/Tapanuli Tengah guna menjaga perbatasan Sumut dengan Aceh Singkil.
"Sebanyak 25 personel Polri juga stand by di Polsek Manduamas," kata Helfi.
Adapun pengungsi di Pakpak Bharat ditempatkan di kantor Kecamatan Sibagindar, sekolah, rumah penduduk, dan tenda-tenda yang telah disiapkan.
Pemkab Pakpak Bharat juga menyiapkan berbagai logistik yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pengungsi dari Aceh Singkil tersebut.
"Kendaraan yang akan masuk ke wilayah Aceh Singkil juga diperiksa di perbatasan oleh aparat TNI dan Polri," ujar Helfi.
Berdasarkan keterangan pengungsi yang ada di Tapanuli Tengah, warga Aceh Singkil itu mengungsi karena mendapatkan informasi bahwa ada kelompok masyarakat dari Singkil yang mengejar mereka.
"Karena merasa ketakutan, mereka lari ke berbagai arah, hingga Tapanuli Tengah dan Pakpak Bharat," tandas Helfi.
Bentrokan antarkelompok massa di Aceh Singkil terjadi pada Selasa 13 Oktober 2015. Akibatnya, 1 warga tewas, sebuah rumah ibadah dibakar, dan 4 warga luka-luka termasuk 1 anggota TNI. (Ant/Ndy/Mvi)*
4.409 Warga Aceh Singkil Mengungsi ke Sumut
Pengungsi dari Aceh Singkil itu terbagi konsentrasinya ke 2 kabupaten di Sumut, yakni Tapanuli Tengah (Tapteng) dan Pakpak Bharat.
diperbarui 15 Okt 2015, 07:29 WIBPolisi Antihuru-hara Belgia bentrok dengan demonstran. (Reuters)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Viral 'Abang Jago' di Lampung Ngaku Kebal Hukum Asyik Isap Sabu Sambil Direkam
Polda Metro Turun Tangan Selidiki Kasus Casis Bintara jadi Korban Begal di Jakbar
IHSG Melambung Usai Neraca Perdagangan Indonesia Surplus Selama 48 Bulan
Kisah Karomah 2 Ulama Sakti Madura, Syaikhona Kholil dan Syaikhona Yahya
Jaksa Beberkan Hasil Setoran Dirjen Kementan ke SYL: 2022 Rp1,5 Miliar, 2023 Rp 4,1 Miliar
Hasil Liga Inggris: Manchester United Tekuk Newcastle, Chelsea Naik Peringkat Usai Kalahkan Brighton
Dispendik Surabaya Buka Posko Layanan PPDB di Sekolah, Permudah Wali Murid Daftar Online
JK akan Jadi Saksi Meringankan untuk Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Hari Ini
Ini Makna Upacara Segara Kerthi Pada Perhelatan KTT WWF ke-10 di Bali
Usaha Kaesang Pangarep Penuhi Ngidamnya Erina Gudono, Pagi-Pagi Makan Ubi Viral sampai Ulek Sambal Ayam Geprek
Ledakan Bintang Nova September 2024, Dapat Dilihat Dengan Mata Telanjang
Sering Dianggap Sama, Ini 9 Perbedaan Pandangan Muhammadiyah dan Salafi