PDAM di Banten Kesulitan Pasokan Air

Mata air dan sungai mengering, PDAM beli air dari swasta.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 17 Sep 2015, 18:09 WIB
Sawah Kekeringan (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Serang - Sumber mata air di Gunung Karang, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Banten, mengalami kemerosotan debit air yang sangat drastis. Akibatnya penyaluran air bersih bagi pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) berpotensi terganggu.

"Saat ini sumber mata air sudah mulai kering. Irigasi yang ada juga sudah tidak ada air. Jadi, kita juga kesulitan untuk mengolah air," kata Kepala Bagian Distribusi PDAM Tirta Madani, Iim, Kamis (17/09/2015).

Saat ini pihak PDAM Tirta Madani harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli air bersih ke pihak swasta agar tetap bisa memenuhi permintaan pelanggannya. "Setiap hari kami distribusikan kesejumlah wilayah yang meminta air," ucapnya.

Selain kondisi bendungan Pamarayan dan sumber mata air yang mulai mengering, kondisi sungai di Kota dan Kabupaten Serang pun kondisi airnya tidak layak pakai.

Tak hanya mata air di Gunung Karang saja yang mengalami kekeringan, namun juga sejumlah mata air di Tembong dan Kasemen-Kota Serang, lalu di Ciruas, Baros dan Kramatwatu-Kabupaten Serang.

"Mata air sudah mulai kering, sungai juga sudah surut, kita mengandalkan pompa air," kata Kepala BPBD Banten, Komari, Kamis (17/09/2015). (Hmb/Yus)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya