Ahok: Boleh Potong Kurban, Tapi Darahnya Jangan Dibuang ke Tanah

Hari Raya Iduladha tinggal menghitung hari. Gubernur Ahok pun melunak.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 16 Sep 2015, 09:09 WIB
Dua ekor kambing bercengkerama sebelum perayaan Kurban di sebuah pasar ternak di Kuwait. (AFP/YASSER AL - Zayyat/wwn)

Liputan6.com, Jakarta - Hari Raya Iduladha tinggal menghitung hari. Seluruh umat muslim pun bersiap melaksanakan ibadah menyembelih hewan kurban untuk dibagikan kepada fakir miskin.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pun kini melunak. Dia mengizinkan warga menyembelih hewan kurban di sekitaran permukiman, di luar rumah pemotongan hewan (RPH). Dengan catatan, harus ada petugas Pemprov DKI Jakarta yang hadir.

"Ya sudah kita sudah ada kebijakan, namanya juga ini kan sudah jadi kebiasaan yang salah. Ya sudah kalau masih mau potong di tempat, asal ada petugas kesehatan," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Rabu (16/9/2015).

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, sudah ada 540 petugas yang siap menyaksikan penyembelihan dan memastikan kesehatan hewan kurban. Sehingga tidak ada kekhawatiran di tengah masyarakat.

"Ya sudah kami tungguin deh. Emang suka potongnya kayak begitu, tapi tolong darahnya semua jangan dibuangin ke tanah," imbau Ahok.

Suami Veronica Tan itu memahami tidak mudah mengubah kebiasaan masyarakat walaupun dampaknya berbahaya bagi kesehatan. Tapi semua itu tidak boleh dibiarkan dan harus diubah perlahan.

"Ini memang enggak gampang. Musti maksa. Seluruh dunia, juga Arab Saudi juga maksa. Ya sudah kita biarin saja," pungkas Ahok. (Ndy/Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya